Meski Telan Kekalahan Pilpres 2024, Megawati Sebut PPP, Hanura dan Perindo Tetap Setia Bersama PDIP

Jum'at, 24 Mei 2024 | 20:23 WIB
Meski Telan Kekalahan Pilpres 2024, Megawati Sebut PPP, Hanura dan Perindo Tetap Setia Bersama PDIP
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat berpidato dalam pembukaan Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024). (tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menyampaikan jika Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo tetap setia bersama PDIP walaupun Pilpres 2024 sudah selesai.

Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato di acara pembukaan Rakernas ke-V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).

Awalnya, ia menceritakan jika dirinya sudah pernah bertanya kepada Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo soal posisi mereka setelah Pilpres 2024.

“Beliau bertiga dan setelah, pemilu, pileg, (pemilihan) presiden, beliau bertiga mengatakan pada saya, karena saya juga bertanya, bahwa ini pileg, pilpres sudah dinyatakan selesai. Tetapi, tentu saya ingin menanyakan, ‘bapak bertiga bagaimana'?” kata Megawati.

Baca Juga: Megawati Kritik DPR Rapat Ambil Keputusan Revisi UU MK Secara Diam-diam Saat Reses: Prosedurnya Tidak Benar!

“'Saya masih terus mau ikut sama PDI Perjuangan’,” sambungnya

Presiden ke-5 RI itu pun menyampaikan rasa terima kasih kepada tiga partai yang mau bekerja sama dengannya.

“Karena sebetulnya harusnya begitulah tata krama yang namanya di negara kita ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Megawati sempat bicara soal sistem ketatanegaraan di Indonesia. Katanya, dalam sistem presidential yang ada hanyalah kerja sama bukan koalisi maupun oposisi.

“Lalu kalau ada yg bertanya, kalau tidak ikut?” tanya Megawati.

Baca Juga: Ngamuk Dengar Jurnalisme Investigasi Dihilangkan dalam RUU Penyiaran, Megawati: Lha Kok Nggak Boleh?!

“Ya itu artinya tidak ada bersama-sama,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI