LPSK Tawarkan Perlindungan, Saksi Kunci Pembunuhan Vina Kasih Jawaban Mengejutkan

Galih Prasetyo Suara.Com
Jum'at, 24 Mei 2024 | 19:16 WIB
LPSK Tawarkan Perlindungan, Saksi Kunci Pembunuhan Vina Kasih Jawaban Mengejutkan
LPSK Kasih Tawaran Perlindungan, Saksi Kunci Pembunuhan Vina Cirebon Masih Pikir-pikir [Suara.com/Mae Harsa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menemui Aep (30) pemuda asal Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utarac kabupaten Bekasi, yang menjadi saksi mata dalam kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky di Cirebon, Jawa Barat.

Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias mengatakan, kedatangan pihaknya kali ini dalam rangka menawarkan Aep untuk mengajukan perlindungan saksi ke LPSK.

“Kami menawarkan perlindungan kepada yang bersangkutan ini,“ kata Susilaningtias, di Kantor Desa Karangasih, Kabupaten Bekasi, Jumat (24/5/2024).

Meski begitu kata dia, tawaran perlindungan tersebut tak langsung diterima oleh Aep. Kepada LPSK, Aep mengaku akan menimbang-nimbang terlebih dahulu penawaran tersebut.

Baca Juga: Galang Tersangka Pembunuhan Imam Musala di Kebon Jeruk Tertangkap Usai Polisi Telusuri CCTV

Pemuda Cikarang Ungkap Misteri Pembunuhan Vina Cirebon: Saksi Mata Aep Bongkar Detik-detik Tragis [Suara.com/Mae Harsa]
Pemuda Cikarang Ungkap Misteri Pembunuhan Vina Cirebon: Saksi Mata Aep Bongkar Detik-detik Tragis [Suara.com/Mae Harsa]

“Saksi masih memikirkan dan masih berdiskusi dulu lah gitu, jadi belum ada kepastian,” ucapnya.

Susilaningtias menyebut, selain Aep terdapat saksi lain dalam kasus Vina Cirebon. Hal itu diketahui pihaknya usai saksi yang belum diketahui identitasnya itu mengajukan permohonan perlindungan.

Namun, dia mengatakan bahwa permohonan tersebut belum dapat diterima pihaknya, sebab berkas pemohon belum lengkap.

“Kalau yang mengajukan ke LPSK cuma cuma satu, cuma kan memang berkas belum lengkap ya,” tutupnya.

Sebelumnya, Salah satu pemuda asal Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Aep (30) menjadi salah satu saksi dalam kasus tersebut. Dia mengaku, telah menjadi saksi dalam kasus Vina Cirebon sejak awal kejadian berlangsung.

Baca Juga: Tak Koperatif Ungkap Kasus Vina Cirebon, Hotman Paris Sentil Iptu Rudi dengan Cara Ini

“Dari 2016 (diperiksa polisi jadi saksi),” kata Aep saat ditemui wartawan, Kamis (23/5/2024).

Di Cirebon, Aep merupakan seorang pekerja di salah satu bengkel cuci mobil yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Aep menceritakan, kasus Vina Cirebon terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Saat peristiwa berlangsung dirinya sedang berada di sebuah warung dekat lokasi kejadian.

Saat itu, dia melihat korban melintas dengan sepeda motor dan tak lama dilempari batu oleh kelompok remaja yang sedang kumpul di dekat lokasi kejadian.

“Kejadian itu kebetulan saya lagi di warung terus ada pengendara motor yang berseragam XTC lewat terus langsung dilempari batu,” ucap Aep.

Setelah itu, Aep melihat sekelompok remaja itu mengejar korban. Dia memperkirakan jumlah remaja itu ada sekitar 8 orang.

“Terus di kejar-kejar. Di situ juga anak-anak ada sekitaran 8 orang. Cuma yang memepet itu ada 4 motor,” ujarnya.

Aep yang merasa takut pun langsung meninggalkan lokasi. Dia mengaku setelah itu tak tahu lagi peristiwa apa yang terjadi dengan Vina dan kekasihnya.

Meski begitu, Aep memastikan bahwa kematian Vina dan kekasihnya bukan karena kecelakaan.

“Engga (bukan kecelakaan) memang itu yang saya lihat,” tegas Aep.

Aep mengaku, dirinya tidak mengenal dengan para pelaku yang mengejar Vina dan kekasihnya pada saat kejadian. Namun, dia sering melihat para pelaku kumpul di depan sebuah tempat tongkrongan yang ada di depan tempat kerjanya.

“Ya cuma mengenal wajah (pelaku) saja cuma nama-nama saya tidak tau. Gak ada (hubungan) sebatas teman tidak ada. Ini saya tau aja itu anak-anak sering nongkrong di sana depan bengkel saya,” ucapnya.

Kontributor : Mae Harsa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI