Surya Dharma Paloh

Jum'at, 24 Mei 2024 | 19:00 WIB
Surya Dharma Paloh
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh memberikan pernyataan usai menemui Presiden Terpilih Periode 2024-2029, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. [Suara.com/Rakha]
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. [Suara.com/Rakha]

Surya Paloh bahkan masih terus berbisnis saat di masa kuliah. Ia dipercaya mengelola Wisma Pariwisata yang dimiliki oleh konglomerat di Medan saat itu, Datuk Bagindo.

Pada tahun 1973, Surya Paloh bersama kakak iparnya, Jusuf Gading mendapat kepercayaan sebagai Dirut PT Ika Diesel Bros yang menjalankan usaha distributor mobil Ford dan Volkswagen di Medan.

Usahanya tak berhenti di bidang otomotif. Surya melihat peluang bahwa media massa dan pers bisa menjadi bisnis yang cukup baik ke depan.

Pada 2 Mei 1986, Surya Paloh mendirikan surat kabar bernama Harian Prioritas. Koran berwarna ini cukup diminati oleh pembaca, namun tak bertahan lama mengingat SIUPP dicabut dan dianggap isi beritanya jauh dari Kode Etik Jurnalistik di Indonesia.

Usaha media dianggap memang beresiko saat itu, namun Surya Paloh enggan menyerah dan mengupayakan SIUPP terbit. Tapi hal itu tak semudah membalikkan tangan, sehingga Surya mendekati Achmad Taufik untuk menghidupkan Majalah Vista.

Ia juga bekerjasama dengan Drs. T. Yously Syah untuk mengelola koran Media Indonesia pada 1989. Kesepakatan pun terjalin di mana Yously Syah menjadi pemilik sekaligus pemimpin redaksi. Sementara Surya Paloh bermanuver untuk mengembangkan media tersebut untuk diboyong ke gedung Prioritas.

Kelihaiannya mengembangkan bisnis justru memberikan penjualan koran ini semakin meningkat. Tak hanya berkutat di Jakarta, ia pun mengekspansi ke wilayah-wilayah lain dan membuat 10 penerbitan di daerah, seperti Harian Atjeh Post, Mingguan Peristiwa (Aceh), Harian Mimbar Umum (Medan). Harian Sumatra Ekspres (Palembang), Harian Lampung Post (Bandar Lampung).

Ekspansi pun menyasar pulau-pulau di Jawa dan Bali seperti, Harian Gala (Bandung), Harian Yoga Pos (Jogja), Harian Nusa Tenggara dan Bali News (Denpasar), Harian Dinamika Berita (Banjarmasin) serta Harian Cahaya Siang (Manado).

Meski sudah membangun Harian Prioritas dan memiliki SIUPP, Surya Paloh harus berurusan dengan pemerintah karena isi berita dianggap kasar. Akhirnya izin tersebut dicabut.

Baca Juga: Irfan Setiaputra

Tak ingin usahanya di bisnis pers sia-sia, Surya Paloh menjadi salah satu pengusung kebebasan pers yang diperjuangkan di era reformasi. Pers mendapat kebebasannya dari Permenpen Nomor 1/Per/Menpen/1984.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI