Irfan Setiaputra

Galih Prasetyo Suara.Com
Jum'at, 24 Mei 2024 | 13:30 WIB
Irfan Setiaputra
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (Facebook/Irfan Setiaputra)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berikut ini adalah profil dari Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.

Kinerja Garuda Indonesia di bawah pimpinan Irfan Setiaputra dapat kritik pedas dari Kementerian Agama (Kemenag) terkait pelaksanaan ibadah haji 2024. Hal ini lantaran sejumalah masalah penerbangan utamanya keterlambatan keberangkatan jemaah haji Indonesia.

Terbaru, Kemenag melayangkan protes keras kepada Maskapai Garuda Indonesia imbas penundaan (delay) penerbangan jamaah calon haji kelompok terbang (Kloter) Solo 41 (SOC-41).

SOC-41 seharusnya berangkat pukul 07.40 WIB. Saat itu, posisi jamaah sudah berada di lokasi fastrack Bandara Solo karena pesawat mengalami kerusakan mesin dan diperkirakan perbaikannya lama maka jamaah dikembalikan ke asrama haji.

Baca Juga: Beda Panggilan Thariq Halilintar ke Haji Faisal dan Mendiang Adjie Massaid: Ortu Mantan Dipanggil 'Papa'

"Kami tegur keras Garuda. Saya mendapat laporan bahwa jamaah haji SOC-41 marah besar dan kecewa dengan layanan Garuda Indonesia. Delay sampai empat jam," ujar Sekretaris Jenderal Kemenag M. Ali Ramdhani.

Setelah menunggu hingga empat jam, jamaah SOC-41 akhirnya diberangkatkan dengan pesawat yang seharusnya dipakai oleh SOC-42, pukul 12.17 WIB.

Menurut Dhani, langkah tersebut memang jadi solusi instan yang diberikan Garuda, akan tetapi meninggalkan masalah baru terkait dengan keberangkatan jamaah SOC-42.

"Delay ini memunculkan efek domino. Karena, SOC-41 terbang dengan pesawat yang seharusnya memberangkatkan SOC-42, maka keberangkatan SOC-42 juga tertunda, bahkan hingga tujuh jam.

Seharusnya SOC-42 berangkat pukul 17.30 sore ini (Kamis, 23/5) juga tertunda hingga tujuh jam kemudian baru terbang," kata dia.

Baca Juga: Tarif Tiket Pesawat Garuda Dituding Mahal, Bosnya: Pilot Gue Engga Tidur!

Tak hanya SOC-41 dan SOC-42, keberangkatan SOC-43 juga mengalami keterlambatan. Jamaah yang tergabung di Kloter SOC-43 saat ini sudah ada di Asrama Haji Donohudan. Semula mereka akan berangkat pada Kamis pukul 24.00 WIB, harus menunggu hingga waktu yang belum pasti.

"Saya mendapat laporan keterlambatan keberangkatan SOC-43 sampai 17 jam," katanya.

Irfan sendiri berjanji untuk terus melakukan perbaikan sehingga angkutan haji dapat terlaksana dengan baik dan para calon haji tetap aman, nyaman, dan berkeselamatan selama penerbangan pergi-pulang (PP) Indonesia-Mekah.

“Kami akan terus perbaiki dan utamakan keselamatan dan kenyamanan jamaah (haji),” kata Irfan dikutip dari Antara.

Profil

Nama: Irfan Setiaputra

Tempat lahir: Jakarta

Tanggal lahir: 24 Oktober 1964

Nama istri: Luthfiralda Sjahfirdi

Pekerjaan: Dirut Garuda Indonesia

Pendidikan: S-1 Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung

Riwayat pekerjaan dan jabatan:

  • CEO Sigfox Indonesia - PT Kirana Solusi Utama (2019 - 2020)
  • CEO PT Reswara Minergi Hartama (2017)
  • Komisaris PT Cipta Kridatama (2017)
  • Komisaris PT Sanggar Sarana Baja (2017)
  • Komisaris Utama PT Reswara Minergi Hartama (2015 - 2017)
  • Chief Operating Officer PT ABM Investama (2015 - 2017)
  • CEO PT Cipta Kridatama (2014 - 2017)
  • CEO PT Titan Mining Indonesia (2012 – 2014)
  • CEO PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (2009 – 2012)
  • Country Manager / Managing Director PT Cisco Systems Indonesia (2002 - 2009)
  • Managing Director PT Linknet Internet Access (2000 - 2002)
  • Account Manager & Team Leader – Industri Perbankan IBM Indonesia, Jakarta (1996 – 2000)
  • PT Bank Niaga, Jakarta (1989 – 1996)

Biografi Irfan Setiaputra

Ir Irfan Setiaputra lahir di Jakarta 24 Oktober 1964. Ayah dari Aquitannya Irfiandra DAN Dezaldy Irfianza ialah dirut Garuda Indonesia.

Irfan menduduki jabatan dirut Garuda Indonesia sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilakukan pada 22 Januari 2020.

Irfan menggantikan Ari Askhara yang dicopot bersama direktur lainnya. Karier suami dari Luthfiralda Sjahfirdi dimulai saat ia bekerja di salah satu bank di Jakarta pada 1989.

Pada 1996, Irfan bergabung di perusahaan teknologi IBM dengan menjadi team leader dan account manager. Singkat cerita, pada 2009, Irfan ditunjuk oleh Menteri BUMN saat itu Sofyan Djalil menjadi direktur utama INTI.

Tiga tahun menjabat, ia kemudian mengundurkan diri. Kemudian, ia menjadi CEO PT Cipta Kridatama pada Juli 2014 hingga Mei 2017.

Berikutnya, Irfan didapuk sebagai COO (Chief Operating Officer) ABM Investama Tbk PT (ABMM) dari Mei 2015 hingga Mei 2016. Selain itu, Irfan juga berkarier sebagai Presiden Direktur Reswara Minergi Hartama dari Mei 2017 hingga bulan Desember pada tahun yang sama. Ia juga menjabat sebagai CEO di sebuah perusahaan IoT bernama Sigfox Indonesia.

Irfan terpilih menjadi direktur utama Garuda Indonesia setelah mengalahkan dua nama lainnya yaitu Ignasius Jonan (mantan Menteri Perhubungan dan Menteri ESDM) dan Juliandra Nurtjahjo (direktur utama Citilink).

Istri Irfan, Luthfiralda Sjahfirdi merupakan doktor biomedis yang menjadi pengajar di FMIPA Universitas Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI