Suara.com - Pemuda bernama Aep (30), warga Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, menjadi saksi mata dalam kasus pembunuhan Vina Dwi Arsita dan Muhammad Rizky (Eky).
Sejak kasus tersebut bergulir pada 2016 lalu, Aep merupakan salah satu saksi yang diperiksa pihak kepolisian. Kekinian, Aep juga dimintai keterangan soal penangkapan satu di antara tiga pelaku buron yakni Pegi alias Perong.
“Iya benar, sudah dilakukan pemeriksaan semalam (Rabu, 22 Mei 2024) di Polsek (Cikarang Utara),” kata Kapolsek Cikarang Utara Kompol Samsono, dikutip Jumat (24/5/2024).
Samano mengungkap, sebelumnya tim penyidik Polda Jawa Barat menghubungi pihaknya untuk melakukan pemeriksaan terhadap salah satu warga Cikarang Utara yakni, Aep.
Baca Juga: Pesan Janggal Pegi Setiawan ke Sang Ibu, Ngakunya Tak Kenal Vina Cirebon Tapi Kok Tahu Jadi Tumbal?
Samsono membenarkan, pemeriksaan terhadap Aep di Bekasi berkaitan dengan penangkapan satu pelaku buron, Pegi alias Perong.
Dia menyebut, Aep menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Polda Jawa Barat selama kurang lebih 4 jam.
“Di Polsek (Cikarang Utara) itu dari mulai setengah dua belas (malam), ya sekitar 4 jam kurang lebih,” ujarnya.
Samsono mengatakan, pihaknya hanya menyediakan tempat untuk tim penyidik Polda Jawa Barat melakukan pemeriksaan. Oleh karenanya, dia mengaku tidak mengetahui materi dari pemeriksaan terhadap Aep.
“Kalau materi kita tidak tahu karena kita tidak mencampuri, karena itu urusannya dari Polda Jabar,” tandasnya.
Baca Juga: Pegi Ikhlas Jadi Tumbal Anak Orang Berpangkat, Ibunda: Dia Siap Mati Syahid
Sementara, saksi mata kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Aep mengaku, pemeriksaan terhadapnya terkait Pegi dilakukan Polda Jawa Barat di Polsek Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
“Ya terakhir berikan keterangan soal masalah dpo yang baru ketangkap,” kata Aep saat ditemui di Bekasi, Kamis (23/5/2024).
Kata Aep, pertanyaan pertama dari pihak kepolisian ialah menanyakan apakah dirinya mengenal Pegi. Aep kala itu pun langsung menjawab dengan jujur bahwa dirinya mengenal sosok dalam foto yang ditunjukkan kepadanya.
“Menanyakan apakah saudara kenal sama orang ini (di kasih foto Pegi)? Ya saya mengenalnya cuma tidak tahu namanya,” ujar Aep.
“Terus apakah tau motornya? Ya saya tau motornya smash warna Pink,” imbuhnya.
Aep mengatakan, saat penangkapan pertama kasus Vina Cirebon, Pegi tak ada di lokasi penangkapan. Namun, dia mengaku melihat Pegi saat malam kejadian kasus tersebut berlangsung.
“Waktu penangkapan itu saudara pegi tidak ada. Tapi pas kejadian itu ada,” ucap Aep.
Aep sendiri tidak mengenal dekat sosok Pegi, bahkan sebelumnya dia tidak mengetahui nama pria tersebut. Namun, Aep mengaku bahwa Pegi memang merupakan salah satu remaja yang sering dilihatnya kumpul di sebuah tempat tongkrongan yang berada dekat tempatnya bekerja.
“Keseharian pegi saya kurang tau. Yang saya tau itu si pegi sering kumpul sama anak-anak situ, sering nongkrong,” tandasnya.
Adapun diketahui, Aep saat peristiwa terjadi memang tinggal di wilayah Cirebon. Saat itu, Aep bekerja di salah satu tempat steam mobil yang lokasinya tak jadi dari tempat berkumpulnya para pelaku dalam kasus Vina Cirebon.
Kontributor : Mae Harsa