Suara.com - Polisi meringkus Muhammad Galang Sadewo alias Galang alias MGS (24), pelaku penusukan imam musala di Kebon Jeruk bernama Muhammad Saidih (71) hingga meregang nyawa.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan, mengatakan pihaknya terpaksa memberikan hadiah timah panas lantaran pelaku berupaya melakukan perlawanan saat diringkus petugas.
"Sempat melakukan perlawanan, pelaku akhirnya dilumpuhkan petugas," kata Andri saat dihubungi melalui sambungan telepon ke awak media, Jumat (24/5/2024).
Pelaku kata Andri, ditangkap di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (23/5) malam.
Saat ini, pihaknya masih mendalami motif pelaku dalam melakukan kepada guru ngaji tersebut hinggga meregang nyawa.
"Masih diperiksa, nanti akan disampaikan saat press rilis," jelasnya.
Tewas Ditusuk
Diberitakan sebelumnya, seorang ustadz bernama Muhammad Saidih (71) tewas usai ditusuk oleh orang tidak dikenal.
Peristiwa itu terjadi saat Saidi mengambil air wudhu di musala Uswatun Hasanah, Jalan Pesing Garden, RT4/8 Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pantauan Suara.com di lokasi, musala tersebut dengan rumah korban berdampingan.
Salah seorang jemaah, Supriadi mengatakan peristiwa ini terjadi ketika korban mengambil wudhu. Tempat wudhu musala tetsebut berada di lantai dasar, sementara temoat salat berjamah berada di lantai atas atau lantai 2.
Mulanya para jamaah tidak tahu peristiwa penusukan tersebut. Jamaah baru mengetahui kejadian ini saat kirban berteriak maling sebanyak 2 kali.
“Pas waktu azan subuh kan kita langsung naik ke atas tuh, saya lagi solat sunnah dua rakaat, enggak lama Pak ustaz teriak dua kali ‘maling-maling’. Gak lama jemaah pada turun ngeliat si korbannya udah berdarah-darah,” kata Supriadi di lokasi, Kamis (16/5/2024).
Supriadi saat itu tidak melihat langsung pelaku penusukan lantaran saat ia turun ke bawah, pelaku sudah kabur.
Saat itu, lanjut Supriadi, keluarga korban sempat melakukan pengejaran. Namun Supriadi memilih melanjutkan ibadah salat subuh.