Pentingnya Penyediaan Air Minum dan Sanitasi yang Layak bagi Kebutuhan Masyarakat

Kamis, 23 Mei 2024 | 20:30 WIB
Pentingnya Penyediaan Air Minum dan Sanitasi yang Layak bagi Kebutuhan Masyarakat
Sharing Session dengan tema For Water Sector Transformation to Achieve Universal Access of Water Services di Mangapura Hall, Bali International Collection Center (BICC), Rabu, (22/05/2024). (Dok: Kementerian PUPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada hari ke 3 (tiga) penyelenggaraan World Water Forum ke-10, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusumastuti mengatakan bahwa sejalan dengan deklarasi Sustainable Development Goals (SDG’s), Direktorat Jenderal Cipta Karya berkomitmen dalam pencapaian tujuan tersebut, khususnya penyediaan akses air minum dan pengelolaan sanitasi layak dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat.

“Komitmen ini juga merupakan upaya kita untuk mencapai visi Indonesia Emas Tahun 2024,” ucapnya saat membuka Sharing Session dengan tema For Water Sector Transformation to Achieve Universal Access of Water Services di Mangapura Hall, Bali International Collection Center (BICC), Rabu, (22/05/2024).

Untuk menghadapi tantangan dalam penyediaan akses air minum dan sanitasi layak perlu dipastikan layanan yang memadai, baik dari sisi kualitas, kuantitas dan kontinuitas atau yang biasa disebut dengan 3K.

Dari sisi tata Kelola dan kebijakan, kinerja PDAM masih belum optimal karena keterbatasan anggaran dalam pengembangan jaringan perpipaan dari hulu ke hilir sehingga banyak PDAM yang mengalami kendala pasokan air, penurunan kinerja air, dan minimnya jaringan distribusi.

Baca Juga: Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Ingatkan Harapan Generasi Muda Soal Akses Air Bersih

Sebagai upaya mengatasi hal tersebut, telah diterbitkan Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik. 

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusumastuti. (Dok: Kementerian PUPR)
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusumastuti. (Dok: Kementerian PUPR)

Diana juga menekankan pentingnya forum sharing session ini sebegai kesempatan kita untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman dari negara lain khususnya Brazil dan Portugal yang menjadi pembicara dalam forum ini terkait penyelenggaraan air minum dan sanitasi.

“Saya yakin dengan kerja sama dan kolaborasi antar semua pihak, tantangan dalam penyelenggaraan air minum dan sanitasi dapat teratasi. Hal ini tentunya akan bermanfaat bagi kita untuk mengetahui lebih lanjut langka, tahapan, dan kebijakan apa yang diperlukan kedepannya,” ujar Diana

Pada kesempatan yang sama, Direktur Air Minum Anang Mukhlis menyampaikan bahwa transformasi tata kelola penyelenggaraan sistem penyediaan air minum sangat diperlukan sebagai upaya dalam mencapai tujuan SDG’s dan Visu Indonesia Emas 2045.

Portugal melalui perusahaan Aguas de Portugal menjadi salah satu negara yang telah menerapkan transformasi tata kelola penyelenggaraan  sistem penyediaan air minum.

Baca Juga: Puan Sampaikan 'Nusa Dua Communique' Hasil Pertemuan Parlemen di WWF 2024

"Hal tersebut bisa menjadi opsi yang layak untuk ditiru oleh Indonesia dalam upaya meningkatkan cakupan akses air minum aman dan sanitasi aman," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI