Suara.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution menjadi kader Partai Gerindra, dan memantapkan diri untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Sumut.
Tak dinyana, bergabungnya Bobby ke Gerindra membuat kaget Partai Golkar. Betapa tidak, Golkar jauh-jauh hari memberi penugasan buat menantu Presiden Jokowi ini untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024.
Menanggapi hal ini, analis politik Adi Prayitno menyampaikan kelakuan elit politik memang bikin geleng-geleng kepala.
"Kita yang bukan politisi suka tak faham dengan praktik elit," cuitnya di akun X miliknya, dilihat Kamis (23/5/2024).
Dirinya lalu menyinggung Bobby dulu juga begitu mudah mendapatkan tiket emas maju sebagai Wali Kota Medan dari PDI Perjuangan.
"Dulu PDIP, lalu dapat penugasan dari golkar maju pilgub, dan endingnya berlabuh di Gerindra," ungkapnya.
"Apa yang bisa dijelaskan soal ini ya? Nanti kita sampaikan di kelas kuliah ke adik-adik mahasiswa," tukasnya.
Cuitannya ini seketika mendapatkan tanggapan dari warganet, ada yang bilang teori politik hanya berlaku di dalam kelas.
"Gak ada teori politik yang masuk. Di Indonesia gak berlaku teori- politik, teori-teori itu hanya ada di dalam kelas," ungkap warganet.
"Alumni ilmu politik pun tercengang," ucap warganet.
"Mantu Presiden mah bebas," kata warganet.
Diketahui, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengaku kaget ketika mendengar kabar Bobby Nasution memilih bergabung ke Partai Gerindra. Padahal sebelum Bobby santer dikabarkan akan bergabung ke Golkar.
"Sebetulnya, saya secara pribadi sebetulnya agak kaget kemarin pak Bobby kemudian masuk ke Gerindra," kata Doli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.