Ngeri! Detik-detik Jembatan Ambruk Viral, Netizen Bandingkan dengan Bangunan Belanda

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Rabu, 22 Mei 2024 | 22:36 WIB
Ngeri! Detik-detik Jembatan Ambruk Viral, Netizen Bandingkan dengan Bangunan Belanda
Ngeri! Detik-detik Jembatan Ambruk Viral, Netizen Bandingkan dengan Bangunan Belanda. [X]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah video detik-detik jembatan ambruk roboh viral di media sosial. Diketahui, jembatan yang roboh itu berada di Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti.

Video mengenai ambruknya Jembatan Panglima Sampul itu dibagikan salah satunya akun X @WagimanDeep212_.

Dalam video yang beredar terlihat awalnya jembatan tampak baik-baik saja. Namun tak berselang lama, tiba-tiba jembatan ambruk.

Ambruknya jembatan tersebut terjadi pada Rabu (22/5/2024) sekitar pukul 11.10 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam ambruknya jembatan tersebut.

Baca Juga: Ditemani Anggota, Empat Perempuan Minum Miras sambil Merokok saat Tunggu Mediasi di Kantor Polisi jadi Sorotan

Kendati demikian, ambruknya Jembatan Panglima Sampul menyita perhatian warganet. Banyak yang heran jembatan tersebut bisa ambruk.

"coba investigasi, adakah komponen yang hilang akibat pencurian? seharusnya dijaga bersama oleh masyarakat sebab jika mengandalkan pemerintah akan suli. pejabat hanya mementingkan komisi perbaikan pembuatan baru, sementara petugas keamanan mau bergerak jika ada yang meminta," cuit akun @mst***.

"Nih jembatan buatan belanda berdiri kokoh sejak 1915....hingga kini..
Jembatan tembana kebumen," komentar akun @toro****.

"Jembatan bikinan penjajah awet2… ngaku zaman merdeka… merdeka mengeruk … makan semen, besi, batu dll," tulis akun @kudir******.

"Alhamdullilah projekt lagi," tulis akun @Dei****.

Baca Juga: Ramai Komet Melintas di Langit Portugal hingga Buat Suasana Membiru, Begini Penjelasan ESA

Jembatan ini terletak di Sungai Perumbi, Kecamatan Tebingtinggi Barat dan merupakan bangunan penghubung antara Desa Alai dengan Desa Gogok Darussalam.

Kepala Desa Alai Jonnedy mengatakan, Jambatan Panglima Sampul roboh. Sebelum tercebur ke laut, jembatan mengeluarkan bunyi pecah atau retak.

Berbarengan dengan bunyi tersebut, terjadi pergeseran antara badan jembatan dengan akses penghubungnya ke bagian sisi kiri kanan jembatan (bagian darat). Pergeseran ini makin lama makin melebar dan akhirnya jembatan ambruk ke laut.

"Beruntung tak ada korban jiwa. Cuma, akses kita ke kota menjadi sangat jauh," ungkap Jonnedy, Rabu (22/5/2024).

Pasca-jembatan roboh, warga harus memutar 5 desa untuk sampai ke kota.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI