Profil Alfamart, Perjalanan Lahirnya Perusahaan Ritel Raksasa dengan Ribuan Gerai

Rabu, 22 Mei 2024 | 17:05 WIB
Profil Alfamart, Perjalanan Lahirnya Perusahaan Ritel Raksasa dengan Ribuan Gerai
Profil Alfamart, Perjalanan Lahirnya Perusahaan Ritel Raksasa dengan Ribuan Gerai (alfamart.co.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Alfamart akan membagikan dividen sebesar Rp1,19 triliun dari laba tahun 2023. Brand yang dibesarkan oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya tbk ini memiliki kode saham AMRT, akan membagikan dividen per saham sebesar Rp28,68 per lembar. Bagaimana itu bisa terjadi? Simak profil Alfamart lebih lengkap di sini. 

Keputusan membagikan dividen per saham dengan besaran Rp28,68 per lembar tersebut disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam laporan keuangan, AMRT berhasil memperoleh labar bersih sebesar Rp3,4 triliun, naik sebesar 19,21 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp2,8 triliun. Kenaikan laba bersih itu diperoleh karena pendapatan perusahaan mengalami peningkatan menjadi Rp106,9 triliun. 

Perusahaan ritel yang sukses di Indonesia ini melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode AMRT sejak tahun 2009 lalu. Untuk mengetahui perjalanan bisnis Alfamart, simak profil Alfamart di bawah ini. 

Tahun berdiri

Dikutip dari alfamart.co.id, Alfamart berdiri di tahun 1989. Pada tahun itu, perusahaan berdiri sebagai perusahaan dagang anea produk. Pendirinya adalah Djoko Susanto dan keluarga. Di bulan Desember 1989, menjual mayoritas kepemilikan kepada PT. HM Sampoerna Tbk.

Akuisisi 141 Gerai

Di tahun 2002 perusahaan mengakuisisi 141 gerai Alfa minimart dan berganti nama menjadi Alfamart. Di tahun 2009, Alfamart untuk pertama kalinya memasuki pasar Bali dan juga melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia. Tepatnya tanggal 15 Januari 2009 dengan penawaran sebanyak 343.177.000 lembar saham. 

Di tahun 2009, perusahaan juga mulai menggunakan conveyor belt. Sampai tahun ini, perusahaan mendirikan sudah 3.300 lebih gerai. Lalu, tiga tahun kemudian, yakni tahun 2012, Alfamart melakukan Penawaran Umum Terbatas Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dhulu. Selain itu, Alfamart di tahun 2012, untuk pertama kalinya bisa memasuki pasar Medan dan memiliki 7000 gerai beroperasi di berbagai wilayah Indonesia. 

Anak perusahaan

Sampai sejauh ini, Alfamart sudah memiliki beberapa anak perusahaan seperti PT. Midi Utama Indonesia tbk, PT. Sumber Indah Lestari, Alfamart Retail Asia Pte, PT. Sumber Trijaya Lestari, PT. Sumber Wahana Sejahtera, PT. Global Loyalti Indonesia. 

Jajaran komisaris dan direksi

Sebuah perusahaan besar seperti Alfamart pasti memiliki jajaran komisaris dan direksi. Berikut merupakan jajaran komisaris dan direksi dari Alfamart dikutip dari alfamart.co.id.

  • Presiden Komisaris: Fenny Djoko Susanto
  • Komisaris: Budiyanto Djoko Susanto
  • Komisaris Independen: Komjen.Pol. (Purn) Drs. Setyo Wasisto, Budi Setiyadi.
  • Presiden Direktur: Anggara Hans Prawira
  • Direktur: Bambang Setyawan Djojo, Tomin Widian, Harryanto Susanto, Solihin, dan Soeng Peter Suryadi. 
  • Komite Audit: Setyo Wasisto (Ketua), Juninho Widjaja (Anggota), Edwin Sutanto (Anggota)

Demikian itu profil Alfamart

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI