Suara.com - Sebuah video antrian panjang pelamar kerja di salah satu warung seblak yang diduga terjadi di Cimahi, Jawa Barat viral di media sosial. Tak hanya wanita para laki-laki pun ikut mencari peruntungan.
Mengutip @undercover.id, Rabu (22/5/2024), antrian mengular terjadi di salah satu kedai warung. Banyak pemuda dan pemudi menenteng surat lamaran kerja yang ditujukan ke salah satu pembuka lowongan kerja.
"Pelamar kerja di sebuah warung seblak terlihat membludak memadati area jalanan. Diduga kejadian tersebut terjadi di warung seblak kawasan Ciamis, di video tampa antri panjang mengular para pelamar kerja tenteng map coklat," tulis caption video.
Diperkirakan ada lebih dari 100 orang yang mencari peruntungan di tempat tersebut. Mereka rela mengantre dan dipanggil untuk meletakkan lamaran kerja di warung setempat.
Baca Juga:
Ayah Ayu Ting Ting Ngamuk ke Jamaah Haji Malaysia, Dulu Saja Pernah Banting Kardus Marahi Anaknya
Datang ke Kampus, Rizky Ridho Naik Mobil Seharga Rp 590 Juta Jadi Sorotan Netizen
Video para pelamar kerja yang antri panjang tersebut pun tak lepas dari komentar netizen. Tak sedikit yang mengingatkan agar anak muda yang sudah bekerja untuk kembali berpikir ulang jika ingin resign atau keluar dari kerjanya saat ini, hingga menyentil para politikus termasuk presiden dan wakil presiden terpilih untuk bisa memberikan solusi ketika sudah dilantik.
"Pikir 1.000 kali kalau ada yang pengen resign," ujar salah satu netizen.
"Semangat buat pencari kerja, yang sudah kerja semangat juga," kata lainnya.
"Yang janjiin 10 juta lapangan kerja kemana nih?" sindir netizen ke pemerintah.
"Pekerjaan mu yang kamu keluhkan sekarang adalah impian bagi banyak orang pelamar kerja di luar sana, yang udah kerja banyak bersyukur," kata lainnya.
Seperti diketahui jumlah pencari kerja di Indonesia sendiri terus bertambah tiap tahunnya. Segaris dengan banyaknya lulusan dari universitas dan siswa sekolah, jumlah pelamar kerja memang mencapi ratusan ribu setiap semester.
Pemerintah sendiri kerap menjanjikan lapangan kerja baru bagi masyarakat, meski begitu realitas saat ini memang dianggap sebagian publik tak maksimal. Buktinya masih banyak masyarakat yang menganggur.
Perusahaan swasta juga kerap membuka lowongan pekerjaan. Meski begitu, kuota yang dibutuhkan memang terbatas sesuai yang dibutuhkan perusahaan, di sisi lain, ada syarat dan kriteria yang cukup tinggi hingga menyulitkan pelamar kerja untuk maju.