Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait bergabungnya Wali Kota Medan, yang juga menantunya Bobby Nasution ke Partai Gerindra. Bobby merapat ke Gerindra setelah sebelumnya dipecat dari PDI Perjuangan.
Jokowi mengatakan suami dari Kahiyang Ayu itu sudah dewasa sehingga bisa menentukan sikap politiknya sendiri.
"Sudah dewasa, tanggung jawab dan kemandirian-nya ada di dia," kata Jokowi saat mengunjungi korban banjir lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5/2024).
Saat ditanya apakah Bobby sempat berkonsultasi kepada dirinya sebelum bergabung dengan Gerindra, eks Jokowi malah meminta awak media agar langsung menanyakan kepada yang bersangkutan.
"Ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan, ya," ucap Presiden.
Sebagai orang tua kata Jokowi, dirinya hanya bisa mendoakan yang terbaik.
"Orang tua hanya bisa mendoakan," kata Presiden menegaskan.
Pada kesempatan itu, Presiden juga menegaskan bahwa hubungannya dengan Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga anak dari Megawati Soekarnoputri baik-baik saja.
Hal itu dapat dilihat pada saat Presiden Joko Widodo membuka perhelatan World Water Forum (WWF) Ke-10 di Pulau Bali. Kepala Negara sempat berbincang-bincang hingga terlihat sumringah bersama Puan Maharani.
Ketika ditanya lebih jauh apakah kedekatan tersebut bentuk dari sinyal proses rekonsiliasi antara Presiden dengan Ketua Umum PDIP, Jokowi hanya menjawab bahwa selama ini ia sudah lama akrab dengan Puan Maharani.
Bobby Dipecat PDIP
Pada 10 November 2023, Wali Kota Medan Bobby Nasution dipecat oleh PDIP. DPIC PDIP Kota Medan menganggap Bobby tak lagi memenuhi syarat sebagai anggota partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri.
Keputusan pemecatan Bobby Nasution tertuang dalam surat Pemberitahuan Nomor: 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/202 tertanggal 10 November 2023 yang ditujukan DPC PDIP Kota Medan kepada Bobby Nasution.
Bobby saat itu dianggap telah terbukti melakukan tindakan pelanggaran Kode Etik dan Disiplin Anggota Partai dengan tidak mematuhi peraturan dan keputusan partai karena mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung oleh partai politik lain.