Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa

Eko Faizin Suara.Com
Selasa, 21 Mei 2024 | 11:06 WIB
Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa
Andika Perkasa (instagram/jenderaltniandikaperkasa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Andika Perkasa merupakan seorang purnawirawan TNI yang menjabat sebagai Panglima TNI pada tahun 2021 sampai 2022. Ia adalah Panglima TNI ke-21.

Jenderal TNI (Purn) H Muhammad Andika Perkasa, SE MA MSc MPhil, PhD lahir di Bandung Jawa Barat pada 21 Desember 1964. Ia punya nama lahir Fransiskus Xaverius Emanuel Andika Perkasa. 

Andika merupakan anak dari pasangan perwira militer, Fransuskys Xaveriu (FX) Soenarto dan Udiati. Ayah Andika, FX Soenarto, merupakan seorang pensiunan ABRI dari korps Zeni.

Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan istrinya, Hetty. [Instagram/jenderaltniandikaperkasa]
Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa dan istrinya, Hetty. [Instagram/jenderaltniandikaperkasa]

Andika Perkasa mengenyam pendidikan tinggi S1 (Sarjana Ekonomi) di Universitas Terbuka dan meraih 3 gelar akademik S2 (MA, MSc, MPhil) serta 1 gelar akademik S3 (PhD) dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat.

Andika memutuskan untuk menempuh pendidikan militernya di Akademi Angkatan Bersenjata atau Akabri (sekarang bernama Akademi Militer). Dia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987. 

Pada 1992, Andika menikah dengan Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono yang merupakan anak perempuan dari Jenderal TNI AM Hendropriyono. Dari pernikahan tersebut, Andika dan Diah dikaruniai satu anak, yaitu Alexander Wiratama Akbar Perkasa.

Andika Perkasa sebelumnya beragama Katolik dan kemudian menjadi mualaf saat menikah.

Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Pada saat dilantik, ia adalah Panglima TNI tertua sepanjang sejarah, tetapi rekor itu dipecahkan oleh Laksamana Yudo Margono yang dilantik menggantikannya pada tanggal 19 Desember 2022. Selain itu juga berasal dari keluarga campuran Magelang, Jawa Tengah dan Blitar, Jawa Timur.

Dia berhasil lulus tahun 1987 dengan pangkat perwira pertama infanteri dan menjabat sebagai Komandan Peleton Grup 2/ Korps Baret Biru (Kopassus).

Pada 1990, Andika diberikan tugas dalam operasi militer di Timor Timur. Selanjutnya, dia diberangkatkan untuk ikut operasi bakti TNI di Aceh pada 1994.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI