Murodih menambahkan, peristiwa ini tidak pernah diceritakan korban kepada siapapun termasuk kepada guru bimbingan konseling yang ada di sekolah tersebut.
Akhirnya, peristiwa tersebut yang melatarbelakangi korban melakukan tindakan nekat untuk melompat dari jendela ruang kelas.
“Saat melompat keluar kelas, korban karena frustasi dan keinginan sendiri dan tidak ada yang mendorong,” kata Murodih.
Diketahui, saat melompat dari lantai 3 SMPN 73 Tebet, korban sempat membentur kanopi yang menempel antara lantai 1 dan 2.
Pantauan Suara.com di lokasi, akibat benturan itu, akibatnya sejumlah genting yang ada di kanopi tersebut hancur berantakan.
Beruntung, nyawa GAD masih selamat dari maut. Meski demikian ia masih dalam perawatan di Puskesmas Tebet.