Suara.com - Pimpinan MPR RI bakal sowan ke sejumlah Presiden dan Wakil Presiden terdahulu. Terdekat, pimpinan MPR akan bertemu dengan Wapres ke-11 RI Boediono dan Wapres ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK).
Pernyataan itu disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet usai bertemu dengan Wapres ke-6 RI Try Sutrisno di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).
Baca Juga: Try Sutrisno Soal Rencana Prabowo Tambah Kementerian Jadi 40: Nggak Apa-apa, Tapi...
"Rabu, setelah hari ini Pak Try, hari Rabu kita akan bertemu dengan Pak Boediono, mungkin dilanjutkan siangnya dengan Pak JK," kata Bamsoet usai bertemu Try Sutrisno di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).
Baca Juga: Di Depan Try Sutrisno MPR 'Pamer' Hasil Kinerja, Singgung Amandemen UUD Terbatas
Kemudian setelah mereka, menurut Bamsoet, pimpinan MPR juga akan menemui Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan eks Ketua MPR RI Amien Rais.
Baca Juga: Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Try Sutrisno: Jangan Hanya Ngomong, Tapi Harus dari Hati
"Bu Mega kami belum konfirmasi, kami harapkan sebelum 6 Juni kami di rumah Bu Mega. Dan kalau Pak SBY sudah konfirmasi, tanggal 28," ungkapnya.
"Kenapa yang presiden, mantan presiden, kemudian wakil presiden kemuadian ini Ketua MPR karena di saat beliau (Amien Rais) lah perubahan mendasar negara ini terjadi dengan amandemen yang ke empat. Tentu kita akan bertanya kepada beliau dari hati yang paling dalam, ini kah yang diimpikan, dibayangkan beliau dengan mengubah undang-undang dasar 45 atas kondisi bangsa kita hari ini," sambungnya.
Bamsoet juga mengaku pihaknya juga terakhir akan menemui Presiden Jokowi. Kunjungan-kunjungan tersebut dilakukan untuk menyerap masukan untuk dirangkum dan diserahkan MPR RI kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca Juga: Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Try Sutrisno: Jangan Hanya Ngomong, Tapi Harus dari Hati
"Dan nanti kami ada kunjungan juga ke Pak Jokowi, dan kita juga tahu harapan-harapan Pak Jokowi, apa-apa aja yang beliau inginkan dan belum bisa tercapai, yang diingkan dilanjutkan oleh penggantinya secara substansial akan kami susun nanti dalam bentuk rekomendasi kepada Pak Prabowo," pungkasnya.