Suara.com - Pria bernama Mahfud Samudra mengalami luka-luka di bagian kepala usai ditebas parang oleh komplotan begal. Peristiwa itu terjadi saat Mahfud bersama rekannya, Saipul Hadi sedang memasang spanduk atau baliho salah satu pasangan calon Pilkada 2024 di jalan raya kawasan Lombok Tengah, Sabtu (18/5/2024) malam.
Selain mengalami luka parah di kepalanya, ponsel milik Mahfud pun dirampas komplotan begal.
Saipul Hadi dikutip dari Antara pada Senin (20/5), membeberkan kronologis aksi sadis yang menebas kepala rekannya dengan menggunakan parang. Kejadian itu bermula ketika dirinya dan korban Mahfuddi jalan raya Desa Loang Maka menggunakan sepeda motor untuk memasang baliho atau spanduk salah satu bakal calon Pilkada Lombok Tengah.
“Tiba- tiba kami diadang oleh para pelaku menggunakan dua unit sepeda motor dan dua orang langsung menghampiri kami dengan mengacungkan senjata tajam dan langsung membacok kepala fud (Mahfud Samudra,red),” ujar Saipul
Setelah melukai korban, para pelaku kemudian merampas HP milik korban di tas pinggang dan merebut kendaraan yang digunakan korban.
Setelah itu, kata dia, para pelaku mencoba melarikan diri tetapi baru beberapa meter ada mobil yang kebetulan melintas, sehingga para pelaku meninggalkan kendaraan korban dan hanya membawa HP milik korban.
“Karena ada mobil datang, sehingga pelaku melepas sepeda motor kami yang dibawa kabur ini dan para pelaku melarikan diri," katanya.
"Tapi Mahfud Samudra saja yang diambil pelaku, karena saya pas ditanya mana HP terus saya keluarkan, tapi karena dilihat HP biasa, sehingga tidak jadi diambil," katanya.
Mahfud pun yang ditemui RSUD Praya mengaku bahwa kejadiannya begitu cepat.
Baca Juga: Alasan Mulia Jhon LBF Kawal Kasus Korban Begal Viral Hingga Koma
Saat itu mereka hanya akan memasang tinggal satu baliho saja. Namun tiba- tiba dicegat dan tanpa basa basi para pelaku melepaskan parangnya ke kepala korban.
“Pelaku ini tanya mana HP, tapi langsung menebas," katanya.
Sementara itu, Ikhsan Ramdani keluarga korban mengatakan, dengan adanya kasus ini diharapkan kepolisian bisa lebih sigap dan menangkap para pelaku.
“Kita minta agar kepolisian mengusut kasus ini dan bisa segera menangkap para pelaku agar tidak meresahkan. Ini bukan kali pertama dan kejadian pembegalan ini sering terjadi di berbagai lokasi," katanya.
Terkait hal itu, Satreskrim Polres Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku begal yang menimpa dua orang Tim sukses bakal calon bupati di Pilkada 2024 itu.
"Saat ini sedang kami lidik pelakunya,” kata Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Luk Luk il Maqnun. (Antara)