Pamer Infrastruktur Air di KTT WWF Bali, Jokowi: Waduk Cirata PLTS Terapung Terbesar di Asia Tenggara!

Senin, 20 Mei 2024 | 11:00 WIB
Pamer Infrastruktur Air di KTT WWF Bali, Jokowi: Waduk Cirata PLTS Terapung Terbesar di Asia Tenggara!
Pamer Infrastruktur Air di KTT WWF Bali, Jokowi: Waduk Cirata PLTS Terapung Terbesar di Asia Tenggara! (tangkapan layar/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan upaya yang telah dilakukan Indonesia dalam memperkuat infrastruktur air di hadapan delegasi KTT World Water Forum ke-10 di Bali.

Jokowi menyampaikan apa yang sudah dilakukan dalam sepuluh tahun terakhir.

Baca Juga: Pesan Khusus Jokowi ke Kepala Negara Saat Makan Malam WWF ke-10 di Bali

"Indonesia telah memperkuat infrastruktur airnya dengan membangun 42 bendungan; 1,18 juta hektare jaringan irigasi; 2.156 kilometer pengendali banjir dan pengamanan pantai serta merehabilitasi 4,3 juta hektare jaringan irigasi," kata Jokowi dalam sambutannya membuka forum dilihat melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (20/5/2024).

Baca Juga: Buka WWF ke-10, Jokowi Kenalkan Prabowo Sebagai Presiden Baru di Hadapan Elon Musk Hingga Kepala Negara

Jokowi mengatakan air juga dimanfaatkan untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya.

"PLTS terapung di Waduk Cirata sebagai PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara," kata Jokowi.

Baca Juga: Wanti-wanti Pimpinan Seperti Firli Bahuri Kembali ke KPK, ICW Minta Jokowi Selektif Bentuk Pansel

Menurut Jokowi, World Water Forum yang diselenggarakan ke-10 ini merupakan forum sangat strategis untuk merevitalisasi aksi nyata dan komitmen bersama dalam mewujudkan manejemen sumber daya air terintegrasi.

"Ada tiga hal yang Indonesia konsisten dorong. Yang pertama meningkatkan prinsip solidaritas dan inklusivitas untuk mencapai solusi bersama terutama bagi negara-negara pulau kecil dan yang mengalami kelangkaan air," ujar Jokowi.

Baca Juga: Presiden RI Resmikan World Water Forum 2024, Ada Penghargaan Kontributor Penanggulangan Masalah Air

Kedua, lanjut Jokowi, memberdayakan hydro diplomacy untuk kerja sama konkret dan inovatif serta menjauhi persaingan dalam pengelolaan sumber daya air lintas batas. 

Sedangkan ketiga, yakni memperkuat political leadership sebagai kunci sukses berbagai kerja sama menuju ketahanan air berkelanjutan.

"Dan melalui forum ini Indonesia mengangkat empat inisiatif baru, yaitu penetapan world lake day, yang kedua pendirian center of excellence di Asia Pasifik, yang ketiga tata kelola air berkelanjutan di negara pulau kecil, dan yang keempat penggalangan proyek-proyek air," tutur kepala negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI