![Kasus penusukan yang menewaskan siswi SMK bernama Andirana Yubelia Noven Cahya (18), menimbulkan luka mendalam bagi pihak sekolah. [Suara.com/Rambiga]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/01/09/38528-kasus-penusukan-yang-menewaskan-siswi-smk-bernama-andirana-yubelia-noven-cahya.jpg)
Pada 15 Oktober 2023, Satreskrim Polresta Bogor, Jawa Barat, mulai mencocokkan terduga wajah pelaku pembunuhan Novel berbekal rekaman CCTV di lokasi kejadian.
"Penajaman CCTV sudah ada hasilnya. Sekarang dalam tahap pencocokan di dinas-dinas dukcapil," kata Kasatreskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila di Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/10/2023).
Penajaman rekaman kamera pengawas itu dilakukan oleh Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Pusinafis).
Pihak keluarga yang menunggu hasil investigasi polisi sampai saat ini masih belum mengetahui titik terang soal pelaku. Padahal polisi mengaku sudah memeriksa 34 saksi namun hingga detik ini pelaku masih menghirup udara bebas.
Polisi juga akan memanggil kembali saksi-saksi yang pernah berpapasan dengan pelaku sebelum kejadian penusukan.
"Saksi yang pernah berpapasan akan kami panggil kembali untuk dimintai keterangan kembali. Bisa saja menguatkan hasil penajaman CCTV, bisa jadi menyatakan bukan itu diduga pelaku yang ia lihat," ujar Rizka Fadhila.
Namun terkait saksi, Kompol Rizka menyebut dari 18 orang saksi yang telah dimintai keterangan ulang, terdiri atas 11 orang pihak sekolah yang pernah diperiksa dan tujuh orang saksi di luar sekolah yang juga sudah pernah dimintai keterangan.
Hasil dari pemeriksaan ulang itu empat orang sudah dilakukan pemeriksaan, satu orang hasil pemeriksaan tetap pada keterangan semula dan dua orang telah pindah domisili sehingga belum memberikan keterangan.
Kasus ini juga menyita atensi publik lantaran beredar rekaman CCTV yang memperlihatkan terduga pelaku.
Rekaman CCTV berdurasi satu menit enam detik itu menampilkan tayangan detik-detik penikaman yang dilakukan seorang pria tidak dikenal terhadap korban.