Dianggap Sebagai Penutupan Sepihak, Pemilik Kafe Foodlah Minta Ada Mediasi dengan Pemilik Lahan

Senin, 20 Mei 2024 | 05:47 WIB
Dianggap Sebagai Penutupan Sepihak, Pemilik Kafe Foodlah Minta Ada Mediasi dengan Pemilik Lahan
Kisruh penutupan kafe Foodlah di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, masih berlanjut. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisruh penutupan kafe Foodlah di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, masih berlanjut. Pemilik lahan dan bangunan enggan memperpanjang kontrak dengan pihak pengelola kafe karena alasan adanya penjualan minuman keras (miras).

Pemilik Foodlah, Vivi merasa usahanya kini berada di ujung tanduk. Ia berharap agar pemilik lahan mau melakukan mediasi agar usahanya berlanjut.

"Kami mau ada mediasi, agar ada jalan tengah," kata Vivi, saat dihubungi awak media, Minggu (19/5/2024) malam.

Vivi tidak menampik jika kafenya menyediakan minuman beralkohol. Namun ia mengaku penjualan dilakukan lantaran telah mengantongi izin.

"Terkait izin untuk menjual miras kita sudah minta izin sama Parekraf, termasuk kita tambahkan peredam suara," kata Vivi.

Vivi mengatakan, sejak awal kafenya buka dirinya tidak menjual minuman beralkohol. Namun karena permintaan pasar, maka pihaknya mulai menyediakan minuman beralkohol.

Selain itu, banyak juga pelanggannya yang meminta hiburan live musik, karena tidak mau kehilangan pelanggan maka ia terpaksa menyediakannya.

Namun, ia juga sudah memperhatikan perangkat pendukung lainnya. Seperti menyediakan peredam suara agar suaranya tidak mengganggu tetangga sekitar.

“Peredam juga kita sudah pasang,” ucapnya.

Baca Juga: Tusuk Ustaz Saidi saat Berwudu, Pria Pembunuh Imam Musala di Kebon Jeruk Masih Berkeliaran

Namun, warga sekitar usaha Vivi merasa masih terganggu dengan kondisi seperti itu. Penjualan miras juga dianggap pemicu seringnya terjadi perkelahian disekitar kafe.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI