Suara.com - Helikopter yang membawa Presiden Iran, Ebrahim Raisi dilaporkan jatuh di kawasan hutan di Provinsi Azerbaijan Timur, Minggu (19/5/2024).
Hingga saat ini, kondisi Ebrahim Raisi belum dapat diketahui.
Baca Juga:
Hubungan Iran dan Arab Saudi, Sempat Bermusuhan Kini Ebrahim Raeisi ke Riyadh Demi Palestina
Menurut laporan kantor berita Iran, IRNA, sebanyak kurang lebih 20 tim penyelamat dan pesawat tak berawak langsung dikirim ke daerah jatuhnya helikopter.
Dalam helikopter disebut ada Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian.
Proses evakuasi tidak mudah dilakukan karena kru darurat pun dikabarkan sulit menjangkau ke area jatuhnya helikopter.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Iran, Ahmad Vahidi mengungkapkan, helikopter mendarat secara terpaksa karena kondisi cuaca yang berkabut.
"Sekarang kelompok-kelompok penyelamat yang berbeda sedang bergerak menuju area tersebut, tetapi mengingat cuaca yang berkabut dan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, mungkin akan memakan waktu sampai mereka mencapai lokasi helikopter tersebut," ujar Vahidi.
Baca Juga: Hubungan Iran dan Arab Saudi, Sempat Bermusuhan Kini Ebrahim Raeisi ke Riyadh Demi Palestina
Keterangan lain disampaikan Kantor Berita Fars. Mereka melaporkan, helikopter yang membawa Raisi harus melakukan pendaratan darurat.
Oleh sebab itu, Raisi melakukan perjalanan ke Tabriz melalui jalur darat.
Baca Juga:
Adapun Raisi menggunakan helikopter untuk melakukan perjalanan ke sebuah wilayah di bagian utara Iran.
Ada tiga helikopter yang berangkat dalam perjalan presiden tersebut.