Suara.com - Tiga jenazah korban kecelakaan pesawat milik Indonesia Flying Club di Lapangan Sunbirst BSD, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (19/5/2024) dievakuasi ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto mengungkapkan, tidak ada luka bakar yang ditemui pada tubuh ketiga jenazah.
Baca Juga:
Breaking News! Pesawat Ultralight Jatuh di BSD Tangsel, Ada Korban Jiwa
Baca Juga: Mayat Korban Terperangkap, Badan Pesawat Flying Club yang Jatuh di BSD Terpaksa Dipotong Tim SAR
Namun, pihaknya menemukan ada luka benturan.
"Tapi hanya luka benturan yang sangat keras. Bisa dibayangkan jatuh dengan terbentur," kata Hariyanto di RS Polri, Minggu malam.
Hariyanto membenarkan identitas ketiga jenazah sama seperti yang sudah tersebar di pemberitaan.
Tiga kru pesawat yang menjadi korban bernama Pulung Darmawan, Suanda dan Farid.
Hal tersebut dipastikannya setelah ada pencocokan data dengan pihak Indonesia Flying Club yang sudah mendatangi RS Polri.
Baca Juga: Berangkat dari Tanjung Lesung, Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangsel Sempat Hilang Kontak
"Sesuai, ya itu informasi dari yang beredar juga seperti itu (identitas korban) yang masuk ke kita seperti itu. Ya untuk antemortem sama," terangnya.
Tunggu Persetujuan Keluarga
Sementara itu, RS Polri masih menunggu persetujuan keluarga untuk mengautopsi tiga jenazah.
Sebelum ada persetujuan keluarga, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri, termasuk Inafis Bareskrim Polri masih melakukan proses identifikasi dan pemeriksaan luar.
"Penyidik yang akan koordinasi dengan keluarga korban. Itu yang kami tunggu," tuturnya.
Hariyanto menuturkan, tidak butuh proses lama bagi pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan luar.
Baca Juga:
Begini Penampakan Lokasi Jatuhnya Pesawat Latih di BSD Serpong
Sebab, kondisi jenazah tidak mengalami kerusakan yang parah.
"Kalau autopsi memerlukan waktu yang lama karena autopsi itu untuk mengetahui penyebab kematian karena apa. Mungkin banyak sekali alternatifnya yang memerlukan pemeriksaan lanjutan yang lain, sehingga agak lama," terangnya.