JRMK Curhat Kesulitan Setelah Anies Lengser, Susah Ngadu ke Balai Kota hingga KJP Dihapus

Minggu, 19 Mei 2024 | 19:53 WIB
JRMK Curhat Kesulitan Setelah Anies Lengser, Susah Ngadu ke Balai Kota hingga KJP Dihapus
Ketua Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Minawati menyampaikan dukungannya untuk Anies Baswedan kembali nyagub di Pilkada DKI Jakarta 2024 dalam acara halal bihalal di Kampung Marlina, Muara Baru, Jakarta Utara, pada Minggu (19/5/2024). (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK), Minawati mengungkapkan keresahannya usai berakhirnya masa jabatan Anies Baswedan sebagai gubernur pada 2022 lalu. Ia menyebut banyak warga miskin kota yang kini menghadapi kesulitan.

Hal ini disampaikan Minawati dalam acara Halal Bihalal JRMK yang dihadiri Anies di Kampung Marlina, Muara Baru, Jakarta Utara, Minggu (19/5/2024). Ia mencontohkan, salah satu kesulitan yang dihadapi dialami Persaudaraan Warga Kampung Bayam (PWKB).

"Setelah bapak lengser, kami merasa perjuangan kami samgat berat. kami rindu pemimpin yang seperti bapak. Teman-teman kami yang di PWKB sekarang nasibnya tidak jelas," ujar Minawati.

Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat mengunjungi Kampung Marlina, Muara Baru, Jakarta Utara, pada Minggu (19/5/2024). (Suara.com/Fakhri)
Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat mengunjungi Kampung Marlina, Muara Baru, Jakarta Utara, pada Minggu (19/5/2024). (Suara.com/Fakhri)

Warga Kampung Bayam disebutnya tak bisa menempati Kampung Susun Bayam (KSB) yang sempat dijanjikan Anies saat masih menjabat. Mereka kini menempati Rumah Susun Nagrak dan bahkan mengalami intimidasi.

Baca Juga: Anies Baswedan Hadiahi Istri Denny Sumargo Barang Tak Terduga, Netizen: Pejabat Tulus, Bukan Mikirin Fulus

"PWKB sekarang luntang-lantung. sekarang mereka di (Rusun) Nagrak, itu bukan mau mereka di nagrak. Dan mereka diintimidasi, jika mereka tidak mampu untuk membayar mereka harus keluar dari Nagrak. KJP mereka dimatikan," ucapnya.

Tak hanya itu, ia menyebut kini terjadi tindakan represif dari aparat Satpol PP terhadap sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL).

"PKL budi mulya juga masih tidak jelas, mereka usaha masih dikejar-kejar trantib (Satpol PP)," katanya.

Baca Juga:

Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI Tak Bisa Terwujud, Undang-Undang Melarang!

Baca Juga: Isi Kado Anies untuk Istri Densu Bikin Melongo, Denny Sumargo: Abah Bawa Kehangatan

Minawati juga mengaku kerap kesulitan untuk mengadu langsung kepada para pejabar di Balai Kota. Ia membandingkan dengan era Anies yang membuka lebar pintu untuk mereka selama menjabat.

"Birokrasinya sulit tembus, dulu kita ingin bertemu bapak (Anies) mudah, kami rapat koordinasi setiap pekan, sekarang Balai Kota susah, kami bertemu biro susah, kami diping-pong jadi susah banget. Jadi cita cita kamj menata kampung mandek," katanya.

"Kami takut digusur, kami ditiadakan kami dianggap tidak ada dan masa depan kami tidak menentu," pungkasnya.

Oleh karena itu, Minawati menyatakan sikap pihaknya bersedia mendukung Anies untuk maju kembali dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024.

"Kami nyatakan dukungan penuh kepada bapak Anies Basweda untuk maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024 2029," ujar Minawati di lokasi.

Minawati merasa Anies adalah pilihan terbaik untuk memimpin Jakarta karena sudah berpengalaman pada periode 2017-2022. Pada masa itu, Minawati mengaku senang karena Anies disebutnya kerap mengedepankan keadilan dalam setiap kebijakan.

"Kami merasa bahwa bapak pantas untuk memimpin kembali DKI Jakarta 5 tahun ke depan selain karena sudah berpengalaman memimpin DKI Jakarta pada periode 2017 sampai dengan 2022," tuturnya.

Baca Juga:

Kunjungi Muara Baru, Anies Didukung Warga Maju Pilkada Jakarta 2024

Ia pun berharap Anies bisa mempertimbangkan dukungan ini dan maju Pilkada dengan diusung oleh partai politik dalam Pilkada 2024.

"Kami siap untuk mendukung penuh untuk memenangkannya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI