Suara.com - GoTo merupakan perusahaan berbasis teknologi digital hasil gabungan antara dua perusahaan raksasa, yakni Gojek dan Tokopedia. Nah bagi yang ingin tahu lebih jauh tentang GoTo, simak berikut ini profil GoTo.
GoTo atau dikenal juga sebagai PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk ini merupakan perusahaan yang beroperasi di Indonesia yang mana kantor pusat berada di Jakarta. Nah untuk selengkapnya, berikut profil GoTo dan sejarahnya.
Profil dan Sejarah GoTo
GoTo merupakan gabungan dua perusahaan raksasa Gojek dan Tokopedia. Perusahaan berbasis teknologi digital ini berdiri pada tahun 2021. Adapun GoTo ini menawarkan berbagai layanan menarik, di antaranya sebagai berikut:
- Transportasi roda dua (GoRide)
Baca Juga: Profil PT Yamaha Music Manufacturing Indonesia dan Awal Mula Berdirinya Perusahaan Alat Musik
- Roda empat (GoCar)
- Logistik on-demand (GoSend)
- Platform belanja online (Tokopedia)
Selain layanan di atas, GoTo juga memiliki layanan finansial bernama GOTO Financial. Adapun layanan ini mencakup pembayaran digital (GoPay), gerbang pembayaran (Midtrans), dan sistem kasir berbasis awan (MokaPOS).
Pada tahun 2022 GoTo menjadi ‘Dekacorn’ pertama di bursa efek Asia Tenggara yang go public. Nilai penawaran menyentuh US$1,1 miliar (sekitar Rp15,8 triliun). Ini menjadikan IPO GoTo terbesar di Indonesia dan peringkat ketiga di Asia periode Januari-April 2022.
Baca Juga: Profil PT Sinar Sosro, Pelopor Teh Botol Sejak 1940 yang Telah Mendunia
Penggabungan Gojek dan Tokopedia pada 17 Mei 2021 yang membentuk nama baru GoTo ini disambut positif oleh banyak pihak. Adapun nama “GoTo” ini bukan hanya singkatan nama Gojek dan Tokopedia, tapi juga memiliki makna gotong-royong.
Dalam proses penggabungan kedua perusahaan raksasa ini, Tokopedia sebenarnya diakuisisi oleh Gojek sehingga menjadikan Tokopedia anak perusahaan Gojek atau PT Aplikasi Karya Anak Bangsa. Selang beberapa waktu, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa diganti jadi PT GoTo Gojek Tokopedia.
Setelah penggabungan Gojek dan Tokopedia atau GoTo, mereka mengklaim dampak gabungan kedua perusahaan ini menghasilkan kontribusi sekitar 2% pada PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia. Ini jadi tonggak sejarah di dunia bisnis Indonesia.
Pada April 2022, secara resmi GoTo melantai dalam Bursa Efek Indonesia lewat IPO. GoTo melepaskan 3,43 persen sahamnya dengan penawaran harga Rp338. IPO pun sukses mendapatkan dana senilai Rp15,8 triliun.
Hal ini ini pun menandakan keberhasilan tercapainya pencapaian besar dalam perjalanan GoTo di pasar modal Indonesia. Demikian ulasan mengenai profil GoTo dan sejarah singkatnya yang menarik untuk diketahui. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi