Suara.com - Kinerja Bea Cukai kembali jadi nyinyiran publik. Terbaru, artis Enzy Storia ngeluh perihal tas miliknya yang tak ia tebus lantaran biaya pajak lebih mahal dibanding harga tas.
Lewat akun X miliknya, Enzy mengaku penasaran dengan tas miliknya yang tak jadi ditebus gegara dikenai nilai pajak lebih mahal dibanding harga tas.
"Penasaran tas yang ngga gue tebus karena mahalan harga pajak daripada harga tasnya udah dikirim balik belum ya ke pengirim," tulis Enzy seperti dikutip, Sabtu (18/5).
Baca juga:
Cuitan dari Enzi ini sontak saja langsung membuat heboh netizen di jagat maya. Menyikapi keluhan dari istri Melon Kasetra itu, salah satu anak buah Menkeu Sri Mulyani, Prastowo Yustinus mempertanyakan kronologis kepada Enzy.
Prastowo gunakan akun X miliknya awalnya meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Enzy.
"Kak @EnzyStoria terima kasih informasinya. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ungkap Prastowo.
"Kami sudah berkoordinasi dengan teman2 Bea Cukai dan saat ini sedang dikoordinasikan dg pihak jasa pengiriman.
Baca juga:
Baca Juga: 6 Gurita Bisnis Irwan Mussry, Suami Maia Estianty Beri Gratifikasi ke Eks Kepala Bea Cukai Jogja
Terima kasih telah berkenan memberikan kronologi yang akan memudahkan penyelesaian. Kami segera kembali setelah mendapatkan informasi yang lengkap dan solusi terbaik. Salam hangat," sambung pria yang menjadi stafsus Sri Mulyani itu.
Keluhan yang disampaikan oleh Enzy Storia menambah daftar panjang kinerja buruk Bea Cukai dan kerap viral di platform sosial media.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani berikan atensi khusus perihal kondisi Bea Cukai.
"Kami membahas tindak lanjut dari berbagai masukan yang diberikan masyarakat - khususnya beberapa minggu belakangan – serta perbaikan fundamental dari institusi @beacukairi," kata Sri Mulyani dalam keterangan postingan Instagram @smindrawati
"Saya sangat menghargai dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberi masukan konstruktif dan turut mendukung @beacukairi agar mampu melayani dan bereformasi lebih baik. Terima kasih juga kepada seluruh jajaran Bea dan Cukai yang telah bekerja dengan penuh dedikasi di garda terdepan," tambahnya.
Pada tengah pekan lalu, Rabu 15 Mei 2024, Sri Mulyani juga temui Presiden Jokowi untuk membicarakan masalah yang saat ini sedang dialami Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan.
Sebelumnya Jokowi juga turut mengomentari masalah DJBC ini dan meminta Sri Mulyani untuk segara mengatasinya.
"Pembahasan mengenai apa yang terjadi, situasi yang dihadapi jajaran di lapangan, yang viral-viral, dan penyebab dari sisi peraturan, penyebab dari prosedur yang harus diperbaiki, anak buah kita," kata Sri Mulyani.