Suara.com - Pelaku penusukan ustaz Muhammad Saidi (71) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kekinian masih berkeliaran. Sementara pihak kepolisan mengaku sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Berdasarkan keterangan keponakan korban, Safei (63) mengatakan dalam kesehariannya korban dikenal sebagai orang yang baik.
Saidi juga dikenal sebagai orang yang tidak pernah jahil terhadap tetangga. Diusianya yang sudah sepuh, Saidi juga dikenal sebagai orang yang taat beribadah.
“Orangnya baik, rajin ibadah, enggak pernah gini gitu sama masyarakat sama tetangga,” kata Safei, Jumat (17/5/2024).
Safei juga mengenang kisahnya dengan sang paman. Dahulu Safei juga sempat mengaji dengan Saidi.
Pengalaman tersebut menjadi salah satu pengalaman yang tidak dapat dilupakan oleh Safei.
“Sempet saya juga dulu ngaji sama beliau, sama almarhum,” ucapnya.
Saidi, kata Safei, sebagai orang yang dituakan. Ia dikenal sebagai tokoh agama di lingkungan sekitar rumahnya.
“Ia termasuk yang punya musala, majelis taklim. Ia termasuk imam di situ,” ucapnya.
Baca Juga: Dulu Pingsan Lihat Alat-Alat Band, Ifan Seventeen Kini Sedih Musik Diharamkan
Diberitakan sebelumnya, seorang ustadz bernama Muhammad Saidi (71) tewas usai ditusuk oleh orang tidak dikenal.
Peristiwa itu terjadi saat Saidi mengambil air wudhu di musala Uswatun Hasanah, Jalan Pesing Garden, RT4/8 Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pantauan Suara.com di lokasi, musala tersebut dengan rumah korban berdampingan. Berdasarkan informasi warga sekitar, musala tersebut memang berdiri di tanah milik Saidi.
Salah seorang jamaah, Supriadi mengatakan peristiwa ini terjadi ketika korban mengambil wudhu. Tempat wudhu musala tetsebut berada di lantai dasar, sementara tempat salat berjamah berada di lantai atas atau lantai 2.
Mulanya para jamaah tidak tahu peristiwa penusukan tersebut. Jamaah baru mengetahui kejadian ini saat kirban berteriak maling sebanyak 2 kali.