Polusi Udara di Jakarta Kembali Memburuk, Heru Bakal Minta Gedung-gedung Aktifkan Water Mist Lagi

Jum'at, 17 Mei 2024 | 16:26 WIB
Polusi Udara di Jakarta Kembali Memburuk, Heru Bakal Minta Gedung-gedung Aktifkan Water Mist Lagi
Alat penyemprot kabut udara (water sprayer) terpasang di atap Gedung Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta gedung-gedung di Jakarta kembali mengaktifkan penggunaan penyemprot air dari atap gedung atau water mist. Hal ini perlu dilakukan lantaran memburuknya kualitas udara seiring dengan cuaca panas yang melanda Jakarta.

Pengaktifan water mist sempat dilakukan pada musim kemarau tahun lalu oleh sejumlah gedung swasta dan pemerintah. Begitu masuk musim hujan, penggunaanya sempat dihentikan.

Heru meminta penggunaan water mist dilakukan dua kali pada pagi dan sore hari.

"Seperti tahun lalu, di gedung-gedung tinggi diaktifkan water mist bersama. Waktunya jam 9-10 pagi dan jam 3-4 sore," ujar Heru di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (17/5/2024).

Baca Juga: Ultimatum Oknum RT jika Terima Duit Jukir Liar, Pj Gubernur Heru Budi: Bakal Langsung Dicopot!

Ia pun menyatakan gedung-gedung Pemprov DKI juga bakal segera mengaktifkan lagi pemakaian water mist.

"Nanti kalau musim panas, kami aktifkan lagi," jelasnya.

Diketahui, berdasarkan situs pemantau kualitas udara IQAir, kualitas udara di Jakarta pada pagi hari ini masuk kategori tidak sehat dan menduduki peringkat kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.

Pada Jumat pukul 06.53 WIB, kualitas udara di DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat di angka 169 mengacu kepada parameter PM2,5 dengan nilai konsentrasi 82 mikrogram per meter kubik.

Konsentrasi sebanyak itu setara 16,1 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).

Baca Juga: Didoakan Emak-emak jadi Gubernur DKI, Heru Budi: Masih Banyak yang Lebih Bagus

Adapun kategori tidak sehat, yakni kualitas udaranya yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Situs tersebut juga merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta, yaitu kelompok sensitif sebaiknya tidak beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, bagi kelompok sensitif juga sebaiknya menggunakan masker.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI