"Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada adik kita, Satrio Mukhti diterima sebagai anggota Polri," kata Dedi kepada wartawan, Jumat (17/5/2024).
Dedi menyebut Kapolri merasa prihatin atas kejadian yang menimpa Satrio. Di sisi lain juga merasa bangga atas keberanian dan tekad Satrio yang pantang menyerah mengikuti proses rekrutmen siswa Bintara Polri.
“Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, peristiwa begal ini terjadi di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu (11/5/2024) lalu. Ketika itu Satrio hendak berangkat mengikuti tes psikologi sebagai Casis Bintara Polri.
Dalam perkara ini penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap tiga pelaku utama. Satu di antaranya berinisial PN tewas ditembak karena berupaya melawan. PN berperan sebagai eksekutor yang membacok Satrio.