Infografis
Suara.com - Nadiem Anwar Makarim atau Nadiem Makarim awalnya dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses melalui aplikasi ojek online (ojol) bernama Gojek.
Selain beroperasi di Indonesia, Gojek juga berada di sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura Vietnam dan Thailand.
Nadiem menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia (Mendikbudristek) sejak 28 April 2021. Pria bergelar BA MBA tersebut lahir di Singapura pada 4 Juli 1984.
![Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Makarim (kanan) berfoto bersama istrinya yang merupakan pendiri Tulola Jewelry Franka Franklin saat peresmian butik Tulola Jewelry di Senayan City, Jakarta, Rabu (8/6/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/06/08/60754-peresmian-butik-tulola-jewelry-nadiem-makarim-dan-franka-franklin.jpg)
Suami Franka Franklin ini merupakan putra dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri.
Pernikahannya dengan Franka Franklin, Nadiem dikaruniai tiga anak.
Ayah Nadiem merupakan keturunan Arab-Minang, sedangkan dari ibunya campuran Arab-Jawa-Madura. Ayahnya adalah aktivis dan pengacara terkemuka, sedangkan ibunya merupakan penulis lepas, putri dari Hamid Algadri, salah seorang perintis kemerdekaan Indonesia.
Nadiem menjalani proses pendidikan dasar hingga SMA berpindah-pindah dari Jakarta ke Singapura. Sehabis menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Singapura, pada tahun 2002 ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Universitas Brown, Amerika Serikat.
Dia sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics.Setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun 2006, tiga tahun kemudian ia mengambil pascasarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.
Pada tahun 2006, Nadiem memulai kariernya sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company. Setelah memperoleh gelar MBA, ia terjun sebagai pengusaha dengan mendirikan Zalora Indonesia.
Di perusahaan tersebut ia juga menjabat sebagai Managing Editor. Setelah keluar dari Zalora, ia kemudian menjabat sebagai Chief Innovation Officer (CIO) Kartuku, sebelum akhirnya fokus mengembangkan Gojek yang telah ia rintis sejak tahun 2011. Saat ini Gojek merupakan perusahaan rintisan terbesar di Indonesia.
Pada Agustus 2016, perusahaan ini memperoleh pendanaan sebesar US$550 juta atau sekitar Rp7,2 triliun dari konsorsium yang terdiri dari KKR, Sequoia Capital, Capital Group, Rakuten Ventures, NSI Ventures, Northstar Group, DST Global, Farallon Capital Management, Warburg Pincus, dan Formation Group.
