7 Ribu Pendatang Baru Serbu Jakarta Usai Lebaran, 20 Persennya Pengangguran

Kamis, 16 Mei 2024 | 22:06 WIB
7 Ribu Pendatang Baru Serbu Jakarta Usai Lebaran, 20 Persennya Pengangguran
Ilustrasi pendatang tiba di Jakarta. (Antara/M Risyal Hidaya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mencatat 7.243 orang datang ke Ibu Kota pada periode 16 April hingga 15 Mei 2024 atau usai masa lebaran Idulfitri 1445 Hijriah. Kendati demikian, sebagian dari mereka justru tidak memiliki pekerjaan atau pengangguran.

"Sebanyak 20,90 persen atau 1.484 orang tercatat belum atau tidak bekerja," ujar Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin kepada wartawan, Kamis (16/5/2024).

Dari 7 ribu pendatang itu, kebanyakan merupakan pelajar atau mahasiswa dengan proporsi 26,66 persen. Kemudian, 21,13 persen di antaranya merupakan pekerja perusahaan swasta.

Lalu, 13,59 persen pendatang Jakarta memiliki pekerjaan sebagai pengurus rumah tangga, 10,72 persen wiraswasta, 2,89 persen buruh harian lepas, dan yang lainnya.

Baca Juga: Gaji Grace Natalie yang 'Nyemplung' ke Jajaran Stafsus Jokowi: 5 Kali UMR Jakarta, Harta Belum Lapor LHKPN

Mayoritas pendatang sebanyak 84,12 persen pendatang memiliki pendidikan akhir SLTA ke bawah dan 15,88 persen atau sisanya mengenyam pendidikan terakhir lebih tinggi dari SLTA.

"Pendatang (masuk Jakarta tahun ini) dengan asumsi berpenghasilan rendah sebesar 57,24 persen dan asumsi berpenghasilan tidak rendah 42,76 persen," kata Budi.

Berdasarkan domisili sebelumnya, pendatang baru ini dalam sebulan terakhir kebanyakan tinggal di daerah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).

Di antaranya, Kota Bekasi dengan proporsi 366 orang. Lalu, Kabupaten Bogor 274 orang, Kota Depok 257 orang, Kota Tangerang 245 orang, Kabupaten Bekasi 186 orang, Kabupaten Tangerang 131 orang, dan sisanya dari daerah lain.

Kepada para pendatang baru, Budi mengingatkan agar kedatangannya ke Jakarta disertai dengan tujuan yang jelas. Meskipun berniat mengadu nasib, harus dipastikan sudah mendapatkan pekerjaan di Ibu Kota.

Baca Juga: Dishub DKI Ungkap Keterlibatan Ormas di Parkir Liar Minimarket, Jukir Kena Razia Diminta Berjanji

Apalagi, pihaknya mencatat 80 persen perantau masuk Jakarta selama 4 tahun terakhir merupakan penduduk dengan pendidikan terakhir SMA ke bawah. Lalu, 40 persennya berpenghasilan rendah.

Ke depannya, pihak Dinas Dukcapil masih melakukan pencatatan pendatang yang melapor ke kelurahan. Ia memperkirakan tahun ini pendatang di Jakarta mencapai 15 sampai 20 ribu orang yang kebanyakan merupakan sanak saudara dari warga Jakarta yang ikut saat balik mudik setelah lebaran.

"Dari tahun ke tahun, Jakarta menjadi pusat urbanisasi, mulai dari mencari peruntungan di wilayah. Namun, ketika datang ke Jakarta, kadang tak seberuntung yang sering didengar," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI