Baca Juga: Politisi Senior PDIP Senggol Grace Natalie Jadi Stafsus Jokowi: Politik Balas Budi!
"Tapi kita sudah memberikan warning kita lagi menghadapi persoalan-persoalan yang serius kemiskinan lonjakan harga pangan, pelemahan rupiah, utang luar negeri yang semakin membengkak, bencana alam terus-menerus yang ini juga membutuhkan penanganan yang serius dan tentu saja Ini membutuhkan anggaran harusnya pemerintah fokus ke situ," ujarnya.
Di sisi lain, Djarot membandingkan jumlah nomenklatur Kementerian di negara-negara lain. Menurutnya, kalau memang motifnya bagi-bagi kekuasaan ya dipersilakan, namun hal-hal yang menyangkut kerakyatan jangan sampai diabaikan.
"Coba kita bandingkan kementerian negara tetangga di negara ASEAN saja. Malaysia itu berapa Kementerian kita yang paling banyak. Thailand berapa, China berapa? Kalau mengatakan, 'oh ya negara Indonesia besar, oh ya besar mana sama China?' China punya 21 Kementerian, Amerika 15 kalau nggak salah, Australia mungkin 21," kata dia.
"Kalau motifnya itu tapi kalau motifnya bagi-bagi kekuasaan silakan kami akan mengontrol jangan sampai uang negara, jangan sampai persoalan-persoalan yang dihadapi rakyat kemudian tidak justru terselesaikan, tapi justru karena sibuk untuk membangun tadi kerajaan-kerajaan."