Suara.com - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea angkat bicara terkait tiga buronan kasus pembunuhan Vina Cirebon yang sudah 8 tahun belum ditangkap.
Hotman dalam video yang beredar viral di platform sosial media memberikan pesan untuk Kapolda Jawa Barat (Jabar), Irjen Pol Dr.Akhmad Wiyagus. Menurut Hotman, pihak kepolisian bisa menyelidiki jejak digital 3 tersangka yang berstatus DPO tersebut.
"Katanya salah satu (DPO) yang menghilang itu otak pembunuhan karena cintanya ditolak. Bapak Kapolda Jawa Barat, jutaan rakyat Indonesia memohon untuk membantu keluarga Vina, terungkap dan terbongkarnya kasus ini," ungkap Hotman seperti dikutip, Kamis (16/5).
Baca juga:
"Mohon bapak Kapolda Jawa Barat untuk memulai penyelidikan kembali, mulai menyelidiki ketiga pelaku ini pasti ada petunjuk, pasti ada jejak digital, kemudian 8 orang yang sudah ditahan pasti pernah tahu tiga pelaku ini," tambahnya.
Hotman dalam video tersebut juga menyebut nama presiden terpilih, Prabowo Subianto. Menurut Hotman, saat Prabowo nantinya dilantik menjadi Presiden, ia akan terus membantu mereka yang membutuhkan keadilan.
Di video itu, Hotman juga mengatakan bahwa dirinya tidak tertarik menjadi birokrat dan akan tetap menjadi pengacara.
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Kasus pembunuhan terhadap dua sejoli Vina Dewi dan Rizky Rudiana alias Eky di Cirebon pada 2016 saat ini kembali menyita perhatian publik. Pasalnya 3 dari 11 pelaku hingga sekarang masih gentayangan alias menghirup udara bebas.
Tiga pelaku pembunuh Vina Cirebon dan kekasihnya Eky, ialah Pegi atau Perong, Andi dan Dani. Bahkan setelah 8 tahun kasus ini berlalu, pihak kepolisian mengakui bahwa mereka belum mengetahui dengan pasti identitas asli ketiga buronan itu.