Adu kuat Dede Rohana Vs Isro Mi'raj Vs Robinsar di Mata Pengamat, Mana yang Lebih Baik?

Hairul Alwan Suara.Com
Kamis, 16 Mei 2024 | 12:21 WIB
Adu kuat Dede Rohana Vs Isro Mi'raj Vs Robinsar di Mata Pengamat, Mana yang Lebih Baik?
Kolase foto bakal calon Wali Kota Cilegon Isro Mi'raj, Dede Rohana Putra, Robinsar. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain Dede, Syaeful Bahri juga mengaku mengenal baik sosok Isro Mi'raj sudah lama. Namun, secara pribadi mantan Ketua KPU Cilegon itu mengaku belum begitu kenal Robinsar.

"Kalau sama Pak isro sejak dari dulu, apalagi kita dulu sebagai penyelanggara (Ketua KPU Cilegon-red), sama-sama orang Ciwandan, di acara-acar informal, acara kemasyarakatan ketika jadi Ketua Dewan juga secara informal sering mengajak diskusi saya, sehingga kalau ditanya tentu saya lebih kenal Pak Isro, karena lebih kenal jadi saya lebih tahu," kata Syaeful Bahri.

Dalam kesempatan itu, Syaeful Bahri mengaku belum pernah berbincang dan bertukar pikiran dengan Robinsar dan jika diminta tanggapan tentang sosoknya tentu referensinya subjektifitas.

"Secara subjektif dan personal saya belum pernah ngobrol, bertukar pikiran dengan kang robinsar. Secara formal juga saya belum pernah bertemu. Sehingga saya relatif sangat tidak punya referensi untuk Kang Robinsar. Karena sekali lagi pertanyaannya harus membandingkan berdasarkan perpektif subjektifitas saya," ungkapnya.

"Tapi kalau dari perspektif Robinsar anak muda, iya anak muda. Tapi kan Kang Isro juga kan bukan orang tua problematikanya, kecuali Kang Isro itu orang tua. Nah baru itu harus kita sandingkan bahwa Robinsar kandidat anak muda, Isro kandidat tua, masalahnya Isro dan Robinsar anak muda, gak terlalu jauh usianya," papar mantan Komisioner KPU Provinsi Banten itu.

"Masyarakat tahu mana kelebihan Kang Isro, mana titik kritisnya Kang Isro. Mungkin masyarakat sebagian sudah mengenal Kang Robin, kenapa saya sebut sebagian karena saya yakin tidak semua pemilih selain dapilnya kenal Robinsar, dalam pengertian tidak hanya melihat balihonya gitu loh, itu catatan saya," kata Syaeful.

Meski masih ada masa kampanye nantinya, Syaeful menyebut rekam jejak sebelumnya menjadi hal penting daripada janji-janji pada masa kampanye.

"Jadi catatan saya kalau dia belum punya rekam jejak menjadi pemiimpin publik di semua level, rekam jejak yang pernah dia buat itu jauh lebih penting daripada janji-janji ketika masa kampanye," ujarnya.

"Artinya rekam jejak prestasi yang membuat memang kita harus meyakini dia mampu repot juga kan. Itulah pentingnya rekam jejak, dalam peraturan KPU makanya wajib mempublish rekam jejak kandidat, mempublikasi curiculum vitaenya untuk menjadi referensi pemilih. Sehingga pemilih tidak hanya dipaksa mempertimbangkan hanya sekedar isi tasnya," terangnya.

"Saya berharap siapapun yang terpilih tidak semata-mata karena faktor finansial, itu catatan kritis saya sebagai warga Cilegon," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI