Janji Polisi Tangkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri: Paling Lama Dua Hari!

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 16 Mei 2024 | 09:08 WIB
Janji Polisi Tangkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri: Paling Lama Dua Hari!
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Sutrisno mengunjungi korban pembegalan yang adalah seorang calon siswa (casis) Bintara Polri bernama Satrio (18) di wilayah Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu (15/5/2024). ANTARA/Risky Syukur
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi menargetkan paling lama dua hari dari sekarang penangkapan pelaku begal terhadap seorang calon siswa (casis) Bintara Polri bernama Satrio (18) di Jalan Arjuna, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Sabtu (11/5/2024).

"Paling lama satu atau dua hari lagi tertangkap tiga pelaku ini," ucap Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno saat ditemui di kediaman korban di Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Sutrisno menyebut pihaknya sudah melakukan rekonstruksi kejadian di TKP pada Selasa (14/5) malam.

Rekonstruksi tersebut ditujukan untuk memperjelas kronologi kejadian pembegalan tersebut.

"Kita memperjelas kronologi dari awal, (mulai dari) korban berangkat dari rumah sampai ke TKP. Supaya jelas kronologinya," tutur Sutrisno.

Hingga kini, polisi telah memeriksa lima orang saksi terkait kejadian pembegalan yang menyebabkan luka pada jari dan kaki korban tersebut.

"Lima orang (saksi diperiksa), yang antar korban dari TKP ke klinik, dari klinik ke RSUD Tarakan. Terus orang tua korban juga sudah diperiksa," kata Sutrisno.

Hari ini, Kepolisian juga memberikan sejumlah santunan dan bingkisan kepada korban sebagai bentuk dukungan.

"Tadi kita beri dukungan lah kepada korban ya. Intinya semoga para pelaku bisa segera tertangkap ya," pungkas Sutrisno.

Sementara itu, Satrio mengaku bahwa awalnya dirinya hendak berangkat menuju lokasi psiko tes Bintara Polri di SMK MI Pesanggrahan, Jakarta Selatan dari rumahnya di Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Ketika tiba di Jalan Arjuna, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, dirinya diikuti tiga orang yang mengendarai satu sepeda motor.

"Pelaku tiga orang memakai satu motor. Awal tidak melihat dia bawa senjata tajam, jadi berantem pertama tidak membawa senjata tajam. Sempat berantem satu lawan satu. Terus temannya yang tengah turun langsung mengeluarkan golok," kata Satrio.

Akibat sabetan golok tersebut, Satrio terluka di bagian jari tangan dan kakinya. Sepeda motor serta handphone juga dibawa kabur oleh pelaku.

Kini, kasus tersebut sedang ditangani oleh Polsek, Polres, dan juga Polda Metro Jaya. (Sumber: Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI