Suara.com - Gedung Putih dikabarkan tengah berupaya menyelamatkan sekelompok dokter asal Amerika Serikat yang terjebak di Rumah Sakit Eropa di Jalur Gaza.
Juru Bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre mengungkap, pihaknya sudah melakukan kontak langsung dengan perwakilan dokter serta pihak keluarga.
Baca Juga:
Perwira Angkatan Darat AS Pilih Mundur Gegara Dukungan Washington ke Israel: Saya Malu!
Baca Juga: Tarif Impor Komponen Mobil Listrik dari China Dipatok Tinggi di AS, Tak Bisa Jual Murah?
Gedung Putih juga bekerja sama dengan Israel untuk memfasilitasi keberangkatan mereka.
"Kami melakukan segalanya yang kami bisa," kata Jean-Pierre dikutip Kamis (16/5/2024).
Menurutnya, ada 19 dokter yang tergabung dengan Asosiasi Medis Palestina-Amerika berangkat ke Gaza pada 1 Mei untuk memberikan bantuan medis darurat bagi warga Palestina yang menjadi bagian dari misi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga:
Ada Taylor Swift, Sederet Artis Jadi Target Blockout Imbas Bungkam Isu Gaza
Baca Juga: Geram! Perwakilan Tinggi Uni Eropa Sebut Israel Ekstremis
Seharusnya, mereka kembali ke negaranya pada Senin lalu. Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan karena adanya penutupan perbatasan Rafah antara Gaza dan Israel.
"Terlepas dari apakah ada operasi di Rafah, atau potensi operasi di Rafah, kami harus mengeluarkan mereka. Kami ingin mengeluarkan mereka," terangnya.
"Ini tidak ada hubungannya dengan hal lain. Ini adalah warga negara Amerika yang terkena dampaknya. Jadi, kami' sedang bekerja untuk mengeluarkan mereka," sambungnya.