Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menyiapkan lapangan pekerjaan untuk para juru parkir (jukir) liar di berbagai lokasi, termasuk minimarket. Hal ini dianggap menjadi solusi bagi permasalahan jukir liar yang kerap mengulang aksinya setelah dirazia.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI, Hari Nugroho, mengatakan profesi yang disiapkan terdiri dari berbagai jenis, mulai dari satuan pengamanan (satpam) hingga tukang las. Penentuan pekerjaan ini berdasarkan asumsi pendidikan dari jukir liar yang rendah.
"Dengan asumsi jukir pendidikan rendah tentu profesi penjaga keamanan, pramuwisata atau keterampilan wirausaha seperti las yang nanti kita siapkan," ujar Hari saat dikonfirmasi, Rabu (15/5/2024).
Kendati demikian, Hari menyebut pihaknya tak bisa begitu saja dengan mudah memberikan pekerjaan kepada para jukir liar. Ia mengaku akan lebih dulu melakukan seleksi terhadap para jukir.
Baca Juga: Pemerintah Tak Mau Bangun TPA Baru, Heru Budi Tawarkan Ide Bikin Pulau Baru untuk Pengolahan Sampah
Apalagi, kata Hari, para jukir liar itu belum tentu seluruhnya merupakan warga DKI Jakarta.
"Ya kita harus ada seleksi juga, kan belum tentu juga mereka punya KTP DKI Jakarta," jelas Hari.
"Yang kita didik dan latih adalah yang ber-KTP DKI Jakarta," lanjutnya.
Selain itu, Hari menyebut perlu diketahui lebih dulu mengenai minat pekerjaan dari para jukir liar itu. Pihaknya melalui bidang Pelatihan dan Produktivitas dan Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnakertransgi DKI akan melakukan penelusuran.
"Dapat dilakukan pendataan minat dari para jukir liar tentang bidang pekerjaan yang diminati," jelasnya.
Baca Juga: Ide Heru Budi Bikin Pulau Baru untuk Olah Sampah Jakarta, Bisa Dipakai Kota-kota Lain
Setelah itu, baru diberikan pelatihan kepada para jukir yang sudah diseleksi itu sesuai dengan minatnya. Begitu pelatihan selesai, mereka siap diberikan pekerjaan yang lebih layak.
"Kemudian dapat diikutsertakan dalam pelatihan yang diselenggarakan disnakertransgi baik pelatihan berbasis kompetensi maupun pelatihan tenaga kerja mandiri atau Jakpreneur," ungkapnya.
"Kemudian setelah dilakukan pelatihan akan difasilitasi terkait informasi lowongan pekerjaan yang bisa didaftar," pungkasnya.
Kata Heru
Sebelumnya Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku siap memberantas juru pakir ilegal di minimarket. Namun, hal ini dikhawatirkan memunculkan masalah baru, yakni pengangguran bagi si oknum tersebut.
Untuk itu, Heru menyebut pihaknya kemungkinan akan memberikan pekerjaan lain kepada jukir tersebut. Kendati demikian, ia tak merinci jenis pekerjaan yang akan diberikan nantinya.
"Ya itu salah satu problem yang harus diatasi. Ya pelan-pelan kita lihat, kita berikan juga, kalau bisa, pekerjaan kepada mereka," ujar Heru di Perpusnas, Jakarta Pusat (8/5/2024).
Lebih lanjut, Heru juga sudah meminta petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan razia.
"Jadi saya sudah minta trantib (Satpol PP) sama Dinas Perhubungan untuk itu ditertibkan juru parkir liar," tuturnya.