Suara.com - Sebuah teks percakapan antara ayah dan anak perempuan viral di media sosial baru-baru ini. Bukan tanpa alasan, perempuan yang diminta ayahnya untuk memeriksakan kondisi tubuhnya yang sakit liver hingga mengalami kelainan tulang hanya memiliki uang Rp27 ribu di sakunya.
Jawaban anaknya pun tak disangka-sangka. Perempuan ini tetap membawa ayahnya ke rumah sakit dan mengantri untuk periksa meski hanya memiliki uang sebanyak itu.
Mengutip @undercover.id, Rabu (15/5/2024), tampak seorang pria paruh baya mengenakan kemeja hijau tengah menunggu di kursi tunggu rumah sakit. Di dalam video tertulis percakapan ayah dan anak.
"Nduk ndue duwek, aku periksakne awak ku, loro kabeh (nak, kamu punya uang, aku periksakan, badan ku sakit semua)," tulis caption menirukan permintaan si ayah.
Baca Juga:
Cara Kirim Foto HD Tanpa Pecah di Facebook Messenger
Tak Selalu Berisiko, Hamil Saat Usia di Atas 40 Tahun Seperti Syahrini Juga Ada Manfaatnya
"Akeh pak, ojo watir (banyak pak, enggak usah khawatir)" balas si perempuan.
Lalu dalam tangkapan layar, terlihat bahwa ayah anak ini mengalami sakit liver dan juga kelainan tulang yaitu skoliosis.
Pada momen yang bersamaan, perempuan yang diduga anak dari bapak tersebut menunjukkan uang di sakunya yang ternyata tinggal Rp27 ribu.
Momen si anak yang berusaha menenangkan sang ayah, meski berbohong dengan kondisi keuangannya saat itu membuat publik tersentuh. Pasalnya Rp27 ribu mana yang bisa menyembuhkan rasa sakit yang dirasakan sang ayah dengan penyakit tersebut.
"Semoga dilancarkan rezekinya mbak dan bapak semoga sehat selalu. Menjadi anak yang berbakti pada orangtua," ujar netizen pertama.
"Meskipun enggak ada duit, kalau orang tua akau butuh, pasti kuusahakan. Buat bapak ibu pasti ada," ujar lainnya.
"Kalau kayak gini, kadang-kadang bantuan langit turun," ujar lainnya.
"Bikin meweek," kata netizen lain yang terharu.
"Pagi-pagi mewek, sehat-sehat terus mbak sama bapaknya. Banyak rezekinya ya mba, amin.
Diketahui bahwa lokasi tersebut ada sekitar Bojonegoro. Tak sedikit juga netizen yang meminta untuk dipertemukan dengan perempuan tersebut untuk membantu pengobatan ayahnya.