Cuaca Buruk, Helikopter Tim Pemantau Lahar Gunung Marapi Gagal Terbang dari Bukittinggi

Erick Tanjung Suara.Com
Rabu, 15 Mei 2024 | 13:54 WIB
Cuaca Buruk, Helikopter Tim Pemantau Lahar Gunung Marapi Gagal Terbang dari Bukittinggi
Foto arsip- Kepala BNPB Suharyanto, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, didampingi Kapolda Sumbar Suharyono bersiap naik helikopter Pangkalan TNI AU Sutan Sjahrir untuk meninjau lokasi terdampak bencana banjir lahar hujan dan tanah longsor di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Selasa (14/5/2024). (Antara/M Riezko Bima Elko Prasetyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah kecamatan di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang dilanda banjir bercampur material lahar Gunung Marapi pada Sabtu (11/5) malam. Setelah dilakukan asesmen pada Senin (13/5) diketahui bencana juga melanda wilayah Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang.

Bencana tersebut dilaporkan menimbulkan dampak kerusakan yang serius hingga sempat memutus jalur transportasi Padang-Agam-Tanah Datar-Bukittinggi-Solok sehingga ditetapkan dan diberlakukan masa tanggap darurat selama 14 hari ke depan terhitung sejak Senin (13/5).

Kemudian pada Rabu pagi jumlah korban banjir lahar hujan Gunung Marapi meninggal dunia bertambah delapan orang sehingga total menjadi sebanyak 58 orang korban.

Jumlah korban hilang kembali bertambah dari 27 menjadi 35 orang yang semuanya masih dalam proses pencarian. Selain itu untuk keluarga terdampak berjumlah 1.543 keluarga dan 33 orang mengalami luka-luka.

Para korban dikonfirmasi berasal dari lima kabupaten/kota terdampak banjir lahar Gunung Marapi yakni Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kota Padang, dan Padang Panjang. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI