Geram! Perwakilan Tinggi Uni Eropa Sebut Israel Ekstremis

Muhammad Yunus Suara.Com
Rabu, 15 Mei 2024 | 12:11 WIB
Geram! Perwakilan Tinggi Uni Eropa Sebut Israel Ekstremis
Arsip - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell menyampaikan pidato tentang situasi Afghanistan di Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, 14 September 2021. (ANTARA/Julien Warnand/Pool via Reuters/as)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala kebijakan Uni Eropa Josep Borrell pada Selasa (14/5) mengungkapkan kemarahannya atas serangan berulang oleh ekstremis Israel terhadap konvoi bantuan ke Jalur Gaza.

“Saya marah dengan serangan berulang-ulang dan masih belum terkendali yang dilakukan oleh ekstremis Israel terhadap konvoi bantuan dalam perjalanan mereka ke Gaza, termasuk dari Yordania,” kata Borrell di X.

Mengingat situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza, Borrell mengatakan otoritas Israel harus menghentikan operasi ini dan membuat mereka yang terlibat bertanggung jawab.

Puluhan ekstremis sayap kanan Israel pada Senin (13/5) kembali memblokir truk bantuan di persimpangan Tarqumiya, dan menghancurkan barang-barang penyelamat jiwa, yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Gaza.

Baca Juga: Usai Hancurkan Rumah Sakit, Tentara Israel Tulis Hujatan Kasar ke Indonesia

Meski mendapat tekanan internasional, pemerintah Israel sangat membatasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, sehingga menyebabkan ratusan ribu warga sipil mengalami kelaparan.

Israel melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang.

Serangan brutal tersebut telah menewaskan lebih dari 35.100 warga Palestina di Gaza, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 79.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang telah memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan tersebut dan menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Baca Juga: Perwira Angkatan Darat AS Pilih Mundur Gegara Dukungan Washington ke Israel: Saya Malu!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI