Mbah Trimo yang dulunya seorang lulusan SD, menjadi sosok orang kaya di Tulungagung. Meski sudah kaya, kehidupan sehari-harinya sederhana dan hidup di masjid sebagai Marbot, mengurus masjid, melayani Jama'ah. Bahkan ketika ada pengajian, Mbah Trimo juga menjadi pelayan mengambilkan minuman dan makanan untuk jamaah.
Mengenai kekayaannya, Mbah Trimo menggunakan uangnya tidak hanya untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Tetapi juga mendirikan tempat ibadah yang mana ini akan segera disumbangkan.