Sosok Santoso, Wali Kota Blitar yang Pernah Disekap Perampok, Kini Tak Maju Pilkada

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Selasa, 14 Mei 2024 | 19:22 WIB
Sosok Santoso, Wali Kota Blitar yang Pernah Disekap Perampok, Kini Tak Maju Pilkada
Profil Wali Kota Blitar, Disekap Bersama Istri oleh Perampok di Rumah Dinas [Instagram.com/santoso.blitar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wali Kota Blitar, Santoso baru-baru ini mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Dia memastikan tidak akan maju lagi di Pilkada 2024. 

Harusnya, Santoso masih memiliki kans untuk maju kembali sebagai Calon Wali Kota Blitar. Mengingat dia baru menjabat satu periode. 

Ada yang mengaitkan keputusannya untuk tidak maju di Pilkada 2024 dengan peristiwa perampokan yang dialaminya pada Desember 2022. 

Namun, Santoso menegaskan alasannya tak maju kembali di Pilwali Kota Blitar karena kesehatan. Dia mengaku sudah tidak mumpuni lagi kalau harus memimpin 5 tahun ke depan. Kalaupun memaksakan maju lagi dan terpilih, tidak akan bisa bekerja secara maksimal. 

Baca Juga: KPU Terima Dokumen Persyaratan 21 Bapaslon Tingkat Wali Kota di Pilkada 2024

“Jadi saya sebelumnya mohon maaf pada masyarakat khususnya masyarakat Kota Blitar, mungkin mereka berharap saya bisa maju lagi sebagai Calon Wali Kota Blitar untuk periode 2024-2029,” kata Santoso dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Senin (13/5/2024).

Selain kesehatan, Santoso mengaku juga keluarga tidak mengizinkannya mencalonkan diri lagi. 

“Setelah saya musyawarah dengan keluarga itu kelihatannya kurang begitu mendukung kalau saya maju kesehatan saya yang sudah tidak seperti dulu saya khawatir di dalam perjalanan mengecewakan pada masyarakat,” imbuhnya.

Santoso mengungkapkan, keputusannya tersebut telah melewati sejumlah pertimbangan. 

“Ini saya mencermati dan mengamati situasi kondisi politik yang berkembang mulai dari Pileg, Pilpres dan kondisi akhir-akhir ini artinya saya meminta petunjuk pada Allah SWT melalui kegiatan istigharoh agar apa yang saya putuskan itu bukan karena keinginan saya pribadi tapi ada campur tangan dari atas,” tegasnya.

Baca Juga: Dipertimbangkan Prabowo Maju Pilkada DKI Jakarta, Ridwan Kamil Malah Lebih Berat ke Daerah Ini

Kendati demikian, dia memastikan akan menyelesaikan sisa kewajibannya sebagai wali kota. 

Profil Santoso

Santoso merupakan putra asli Blitar. Dia lahir pada 5 Januari 1951. 

Kariernya diawali dari seorang birokrat. Santoso pertama kali menjajaki karier sebagai aparatur sipil negara (ASN) pada 1993. Sejumlah jabatan penting di lingkungan Pemkot Blitar pernah diembannya, mulai dari Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, hingga sebagai Sekretaris Daerah Kota Blitar. 

Pada 2015, dia memutuskan untuk terjun di dunia politik dengan ikut Pilkada menjadi calon wakil wali kota mendampingi kader PDIP Moch Samanhudi Anwar. Keduanya terpilih memimpin Kota Blitar periode 2015-2020. 

Di tengah jalan, Samanhudi terjerat kasus korupsi. Santoso pun menjabat sebagai Plt Wali Kota Blitar disisa periode 2019-2020.

Santoso mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota Blitar pada Pilkada 2020. Dia dipasangkan dengan politikus Partai Gerindra, Tjutjuk Sunario. Pasangan ini terpilih dan dilantik pada 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI