Tampang para Gangster Waroeng Nenek di Medan jadi Sorotan: Ini Korban Stunting?

Selasa, 14 Mei 2024 | 19:10 WIB
Tampang para Gangster Waroeng Nenek di Medan jadi Sorotan: Ini Korban Stunting?
Sejumlah remaja yang mengatasnamakan gangster Waroeng Nenek diamankan. (Twitter/@txtviral45)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah anak remaja yang mengatasnamakan gangster Waroeng Nenek Community diamankan oleh pihak berwenang.

Peristiwa yang diketahui di wilayah Medan ini jadi gunjingan publik mengingat tampang para remaja yang mengaku gangster ini bertubuh kurus.

Mengutip @txtviral45, Selasa (14/5/2024), sebanyak 11 anak remaja diamankan oleh warga. Pasalnya, para remaja ini diketahui menyimpan senjata tajam berupa celurit panjang sebanyak empat buah.

"Gangster warnek 'waroeng nenek', nampak para gangster bertubuh kekar dan siap bacok siapa saja yang melintas di jalan, Medan, Deli," tulis caption video.

Baca Juga:

Cantik Pakai Kebaya, Celine Evangelista Disebut Cocok Berdampingan dengan Gusti Bhre

Ruben Onsu Buka Suara Soal Nasib Rumah Tangganya dengan Sarwendah

Jauh Sebelum Ivan Gunawan, Daniel Mananta Bangun Tempat Ibadah Tapi di Negeri Sendiri

Belum diketahui bagaimana kronologi para remaja ini diciduk oleh pihak aparat. Kendati begitu foto anak-anak yang diamankan ini banjir kecaman. Tak sedikit yang mengingatkan bahwa masih banyak waktu untuk mereka berkembang untuk hal positif tanpa harus membuat kelompok gangster yang tak ada gunanya.

"Mending buat tumbal proyek aja," celetuk salah satu netizen.

"Ini korban stunting kah?" canda netizen.

"Lo semua enggak keren, mending sekolah yang bener, belajar yang bener enggak usah petantang-petenteng jadi gangster amit-amit masih bocil juga," kecam lainnya.

"Gangster kursi, kurang gizi" sebut lainnya.

Terlepas dari anak-anak tersebut yang diamankan, kasus kejahatan di Medan memang tak ayal untuk dipandang sebelah mata. Pasalnya tak sedikit korban tewas dan terluka parah akibat ulah kelompok tersebut.

Maka dari itu, tindakan preventif dengan menangkap para kelompok ini cukup penting. Selanjutnya adalah pembinaan terhadap kelompok yang justru berisi anggota anak di bawah umur yang masih menempuh pendidikan di bangku sekolah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI