Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meresmikan Peluncuran Ruang Amal Indonesia di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Hadir dalam acara tersebut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah serta Ketua dan jajaran Pengurus Ruang Amal Indonesia. Adapun Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Sapto Harjono W.S., Staf Khusus Wapres Mohamad Nasir, Masduki Baidlowi, Robikin Emhas, dan M. Imam Aziz.
Wapres Ma’ruf Amin mengatakan penyaluran dana sosial, seperti zakat, infaq, dan wakaf merupakan salah satu pilar agama yang mampu mendorong pembangunan ekonomi umat. Upaya distribusi kekayaan ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap pengentasan kemiskinan. Oleh karena itu, pengelolaan dana sosial harus terus ditingkatkan dan fokus menyasar berbagai sektor kehidupan masyarakat.
“Dengan adanya Ruang Amal, lembaga amil zakat bertambah dan itu sudah mendapat izin dari Kementerian Agama. Saya kira itu perlu diperbanyak karena potensi zakat dan wakaf itu kan besar sekali tapi belum terkelola dan terpungut dengan baik. Informasinya itu zakat mencapai 327 triliun dan wakaf sekitar 180 triliun per tahun, sekarang baru 10 persen jadi masih jauh sekali,” ucap Wapres.
Baca Juga: Prediksi Semifinal Piala Asia U-23 2024, Wapres Pede Timnas Indonesia Jungkalkan Arab Saudi
Oleh karena itu, menurut Wapres perlu ada penambahan kelembagaan yang kredibel, tidak asal banyak dan betul-betul selektif.
“Saya mendapat laporan, hingga Februari 2024, Kementerian Agama telah menerbitkan izin operasional kepada 170 lembaga amil zakat. Perizinan ini diberikan sebagai upaya menjaga kepercayaan umat agar dana yang dihimpun terkelola dengan baik dan transparan,” ungkap Wapres.
Ia juga meminta Kementerian Agama untuk selektif dan melakukan inovasi serta ide kreatif dalam rangka bagaimana mengumpulkan potensi dana yang besar dan juga pemanfaatannya.
Wapres menuturkan, selama ini melalui Badan Amil Zakat sudah banyak dana yang dimanfaatkan terutama untuk menanggulangi kemiskinan, stunting, bencana hingga memberikan modal usaha.
“Jadi jika dana ini bisa terkelola dengan baik, sebanyak itu atau 50 persen saja kita bisa banyak berbuat terutama untuk mnegentaskan kemiskinan dan masalah sosial lain. Saya sangat mendukung adanya lembaga-lembaga yang memang bergerak untuk kebaikan dalam arti mengumpulkan dana yang memang potensinya ada,” terang Wapres.
Baca Juga: Hadapi Korea Selatan, Maruf Amin Berikan Dukungan untuk Timnas U-23
Sementara itu, Pembina Yayasan Ruang Amal Indonesia Taufiq R. Abdullah menyampaikan, Rumah Amal Indonesia akan fokus pada pembangunan sosial kemanusiaan, keagamaan, pendidikan, dan lingkungan melalui pengelolan zakat, infaq wakaf, dan corporate social responsibility dan dana sosial lainnya melalui berbagai program yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan Masyarakat.
“Kami merancang program di antaranya meliputi program Amal Inklusi, Amal Vokasi, Amal Migran, Amal Tangguh, Amal Pangan, Amal Cendikia, Amal Sehat, Amal Wirausaha, Amal Lestari, dan wakaf dengan berkomitmen pada prinsip manajeman yang professional, transparan dan akuntabel,” jelasnya.