Ngeluh Gaji Ditahan hingga Tarik Jokowi, Alasan Paspampres Halau Aksi Pria Berbatik Cokelat: Membahayakan Objek VVIP!

Selasa, 14 Mei 2024 | 17:11 WIB
Ngeluh Gaji Ditahan hingga Tarik Jokowi, Alasan Paspampres Halau Aksi Pria Berbatik Cokelat: Membahayakan Objek VVIP!
Viral aksi pria nekat mendekat ke Presiden Jokowi demi melayangkan keluhannya soal gaji. (tangkapan layar/ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asintel Danpaspampres Kolonel Kav Herman Taryaman buka suara terkait aksi Paspampres mengamankan seorang pria lantaran hendak mendekat ke Presiden Jokowi saat sedang meladeni wawancara awak media. Menurutnya, peristiwa itu terjadi saat Presiden Jokowi seusai berkunjung ke RSUD Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara

"Saat bapak presiden menyampaikan doorstop depan media, tiba-tiba datang seseorang dari belakang menghampiri bapak presiden dengan maksud dan tujuan sampai saat ini masih didalami," kata Herman dalam keterangannya, Selasa (14/5/2024).

Menurutnya, tindakan Paspampres mengamankan pria misterius itu karena bisa mengancam bagi Presiden Jokowi selaku kepala negara. Pengamanan anggota Paspampres tersebut, kata dia telah sesuai dengan Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tugas Pokok TNI dalam hal pengamanan VVIP.

Baca Juga: Aksi Pria Teriak Gaji Ditahan 6 Tahun di Telinga Jokowi, Lirikan Ayah Gibran Jadi Sorotan

Baca Juga: Aksi Pria Teriak Gaji Ditahan 6 Tahun di Telinga Jokowi, Lirikan Ayah Gibran Jadi Sorotan

"Yaitu melaksanakan tugas pengamanan fisik jarak dekat terhadap kemungkinan ancaman yang dapat membahayakan objek VVIP," kata Herman.

Herman menjelaskan tindakan anggota Paspampres yang menghalau aksi pria yang mengenakan batik warna cokelat itu untuk memberikan rasa aman kepada Presiden Jokowi ketika berada di tengah masyarakat. 

Baca Juga: Kata Istana soal Pria Hendak Sampaikan Keluhan Gaji ke Jokowi Dihadang Paspampres

"Sehingga dengan adanya tindakan seseorang yang mencoba mendekat ke objek VVIP, anggota Paspampres mengamankan dengan cara menjauhkan orang tersebut dari objek VVIP untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," kata Herman.

"Dalam tindakan menjauhkan orang tersebut di atas dilakukan oleh Pengawal Pribadi Presiden (Walpri), di mana Walpri ini merupakan anggota Paspampres yang selalu berada terdekat dengan bapak presiden," ujarnya.

Baca Juga: Kata Istana soal Pria Hendak Sampaikan Keluhan Gaji ke Jokowi Dihadang Paspampres

Baca Juga: Respons Wacana jadi Penasihat Prabowo, Jokowi: Saya Masih Presiden sampai...

Kekinian, pria misterius yang mencoba mendekati presiden tersebut telah diserahkan kepada pihak keamanan di wilayah.

"Orang yang mencoba mendekat di atas sudah diserahkan kepada keamanan wilayah untuk didalami terkait motif dalam mencoba menerobos mendekat terhadap objek VVIP," kata Herman.

Keluhkan Gaji ke Jokowi

Seorang pria secara mendadak mendekati Presiden Jokowi saat hendak memberikan keterangan pers usai kunjungannya di RSUD Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Perihal kejadian ini, pihak Istana buka suara.

Diketahui, melalui tayangan video beredar, seorang Paspamres langsung menghalau aksi pria tersebut saat hendak mendekati tubuh Jokowi. Adapun pria tersebut sambil menyampaikan apa yang menjadi keluhannya saat berupaya mendekati presiden.

"Gaji saya Pak ditahan Pak oleh negara, sudah 6 tahun Pak," ujar seorang pria kepada Jokowi, Selasa.

Plt Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, M. Yusuf membenarkan ihwal kejadian. Ia berujar memang ada masyarakat yang ingin mendekat dari belakang saat Jokowi sedang memberikan keterangan pers resmi kepada media.

"Tentu Paspampres dengan cepat mencegah orang tersebut dengan tujuan agar tidak menggangu bapak presiden yang sedang memberikan keterangan pers," kata Yusuf kepada wartawan.

Yusuf menyampaikan bahwa tim pengamanan juga telah berkomunikasi dengan baik kepada yang berdamgkutan untuk bertanya kira-kira ada masalah apa yang ingin disampaikan kepada Presiden Jokowi.

"Ternyata yang bersangkutan ingin menyampaikan masalah kepegawaiannta sebagai PNS di Kabupaten Konawe," kata Yusuf.

Belakangan, Yusuf menyampaikan pihaknha sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Konawe dan Pemprov Sulawesi Tenggara untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi.

"Alhamdulillah, Kunjungan Kerja Presiden RI dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kami sangat menghargai dan berterimakasih atas sambutan masyarakat Sulawesi Tenggara yang sangat antusias dan juga kami ucapkan terima kasih juga kepada jajaran pengamanan yang sangat bersahaja dalam melakukan pengamanan kunjungan kerja presiden RI Selama di Provinsi Sulawesi Tenggara," tutur Yusuf.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI