Suara.com - Gempa bumi terjadi Selasa (14/5/2024) sore membuat masyarakat di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) panik. Tak terkecuali jemaah calon haji (JCH) yang saat ini masih dikarantina di Asrama Haji Embarkasi Lombok.
Gempa bumi yang terjadi berkekuatan 5.5 magnitudo. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada Selasa (14/05/2024) pukul 15:11:10 WIB atau 16:11:10 WITA.
Lokasi pusat gempa berada di laut 15 km Barat Daya Lombok Utara dengan kedalaman 10 km.
Salah seorang JCH asal Kabupaten Lombok Barat, Kursyiah mengatakan sangat kaget dengan gempa bumi yang terjadi. Karena pada saat itu berada di lantai 2 asrama haji.
Baca Juga: Rp 500 Juta Omzet Pelaku UMKM, Jadi Bukti KEK Mandalika Tepat Sasaran
"Kaget tadi pas gempa. Tapi tidak bisa buru-buru lari karena berada di lantai dua," katanya Selasa (14/5/2024) sore.
Ia mengatakan, trauma gempa yang terjadi pada tahun 2018 silam masih menghantui. Meski ada imbauan untuk tidak panik dari panitia pelaksana ibadah haji.
"Ada imbauan dari panitia untuk tidak panik. Tapi kan masih tetap panik," katanya.
Ia mengaku, pada saat gempa para jamaah tidak hanya di ruangan melainkan berada di luar mencari tanah lapang. Karena suasana asrama haji embarkasi Lombok pada sore hari cukup ramai.
Sementara jemaah yang lain Dayat mengatakan rasa panik ketika gempa yang terjadi masih tetap ada. Sehingga ketika gempa dirinya memutuskan untuk lari menyelamatkan diri.
Baca Juga: Gempa M 5.2 Guncang Lombok NTB Pagi Ini, Warga Rasakan Getaran!
"Panik. Tadi lari juga dari lantai dua untuk menyelamatkan diri," katanya.
Ia mengaku gempa yang terjadi tidak begitu besar namun cukup lama. Dengan kondisi tersebut dia memutuskan untuk mencari tanah lapang.
"Tidak besar tapi lama kan jadinya kita berusaha cari tanah yang lapang," ucapnya.
Kontributor Buniamin