Sakit Hati Tak Dikasih Utang Rokok, Pedagang Soto Acungkan Jempol Usai Tahu Ponakan Bunuh Bos Warung Madura di Ciputat

Selasa, 14 Mei 2024 | 16:58 WIB
Sakit Hati Tak Dikasih Utang Rokok, Pedagang Soto Acungkan Jempol Usai Tahu Ponakan Bunuh Bos Warung Madura di Ciputat
Pelaku pembunuhan bos warung madura di Kampung Dukuh, Ciputat, Tangerang Selatan. [Suara.com/Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - NA (28) pedagang soto yang ikut terlibat di balik kasus pembunuhan pemilik warung Madura berinisial AH (31) di Kampung Dukuh, Ciputat, Tangerang Selatan tersenyum usai mengetahui korban tewas dibacok FA (23). NA disebut sempat mengusulkan tersangka FA untuk membacok AH karena sama-sama merasa sakit hati atas ucapan dan perilaku korban.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully mengatakan pembunuhan itu dilakukan tersangka FA di warung Madura milik AH pada Jumat (10/5) sore. Korban yang ketika itu tengah menyantap mie ayam dibacok sebanyak empat kali menggunakan golok milik pedagang kelapa yang diambil diam-diam.

Sesuai membunuh korban, FA lantas melapor kepada NA yang kebetulan berada tak jauh dari warung Madura tersebut.

"Pelaku FA menemui pelaku NA yang sedang berada di toko roti donat yang lokasinya seberang warung rokok (Madura) dan memberitahu bahwa sudah dikerjakan," kata Titus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Baca Juga: Ngaku Menyesal Usai Bunuh Paman Pemilik Warung Madura, Tersangka FA: Kok Bisa Saya Sampai Begitu

Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya merilis kasus pembunuhan bos warung madura di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2024). [Suara.com/Yasir]
Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya merilis kasus pembunuhan bos warung madura di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2024). [Suara.com/Yasir]

Mengetahui kabar tersebut, NA lantas tersenyum. Dia juga mengapresiasi tindakan kriminal FA.

"Pelaku NA merespon dengan mengacungkan jari jempol kanan sambil senyum kepada pelaku FA," ungkapnya.

Titus mengungkapkan bahwa tersangka FA pada Kamis (9/5) atau sehari sebelum kejadian pernah curhat kepada NA terkait prilaku pamannya, yakni AH. FA saat itu mengeluh kerap dimarahi korban dan kurang diperhatikan.

NA yang juga pernah sakit hati lantaran pernah ditolak mengutang rokok oleh AH lantas menyarankan FA untuk membacoknya. Namun FA saat itu hanya diam.

"Pada saat curhat tersebut NA menyampaikan secara lisan kepada FA, 'jika kamu merasa tidak senang dengan perlakuan kakak sepupu kamu, kamu cari kerjaan di tempat lain saja dan terhadap kakak sepupumu kamu bacok saja dan itu ada golok di warung penjual kelapa'. Namun hal tersebut tidak di respon oleh FA," jelas Titus.

Baca Juga: Viral, Pemuda Sukabumi Bunuh Ibu Kandung Diduga Tak Belikan Motor: Manusia Makin Kayak Iblis

Emosi FA lantas timbul kembali ketika korban AH membangunkannya secara paksa pada Jumat (10/5) subuh.

"Korban membangunkan FA secara paksa dengan cara menarik sarungnya dan mengatakan 'kalau kamu tidur-tidur saja di sini, mending tidak usah kerja'," tutur Titus.

Karena sakit hati, FA lantas teringat saran dari NA. Siang harinya dia kemudian secara diam-diam mengambil golok milik pedagang kelapa yang akhirnya digunakan untuk membacok korban hingga tewas.

Sebagaimana diketahui kasus pembunuhan ini terungkap usai warga menemukan jasad AH dalam kondisi terbungkus kain sarung di Jalan Haji Soleh, RT 4/2, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, pada Sabtu (11/5) pagi. Saat ditemukan kondisi leher korban dalam keadaan hampir putus akibat luka bacok senjata tajam.

Selain itu polisi juga menemukan luka bacok pada bagian tangan kiri korban. Sementara jari manis korban ditemukan sudah dalam kondisi putus.

Belakang terungkap bahwa pelaku merupakan FA yang tidak lain merupakan keponakan korban. Dia dibantu oleh NA pedagang soto yang juga memiliki motif sakit hati.

NA membantu tersangka FA saat membersihkan bercak darah di lokasi pembunuhan. Selain juga turut membantu saat yang bersangkutan membuang jasad korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI