Suara.com - Prosesi pernikahan anggota ormas Banser menjadi perhatian warganet belakangan ini. Hal ini karena mereka mengadopsi tradisi ala prajurit militer yaitu pedang pora.
Pedang pora sendiri biasanya digunakan oleh prajurit militer seperti TNI dan Polri sebagai simbol solidaritas dan persaudaraan antar prajurit militer.
Upacara ini juga menandai penerimaan pasangan sang prajurit dalam keluarga besar militer. Karena pada akhirnya nanti, pasangan prajurit tersebut biasanya akan tergabung dalam persatuan istri prajurit.
Pedang pora sendiri berasal dari kata ‘pedang pura’ atau gapura pedang. Prajurit militer yang melepas masa lajangnya dengan menikah akan beriringan dengan hunusan pedang yang membentuk sebuah gapura oleh rekan-rekan atau adik angkatan.
Baca Juga: Rizky Febian dan Mahalini Menikah Hari Jumat, Ternyata Punya Keistimewaan di Dunia dan Akhirat
Nantinya sepasang pengantin akan melewati gapura tersebut untuk berjalan bersama menuju pelaminan.
Sedangkan yang viral belakangan ini prosesi ini dilakukan oleh ormas Banser menggunakan seragam khas ormas tersebut. Bedanya mereka tak menggunakan pedang melainkan hanya tangan kosong.
Terlihat dalam video yang diunggah akun @terlalutuman pada selasa (14/5/2024), anggota Banser membentuk barisan dan gapura dengan tangan saat pengantin lewat.
Mereka lalu menurunkan tangannya serempak setelah pengantin tersebut naik ke pelaminan.
Prosesi pernikahan ala ormas ini pun mendapat banyak tanggapan dari warganet.
Baca Juga: Unik, Souvenir Pernikahan di Mojokerto Ini Lain dari Biasanya, Pakai Anak Ayam Warna-warni
“Pedang Pora opo Tangan Pora iki min..,” kata @update***
“ikkut2ann ttentara ahh jjd halu,” ujar @white***