Suara.com - Momen tak biasa terjadi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah berkunjung ke RSUD Kabupaten Konawe, Selasa (14/5). Jokowi hampir terjatuh kena dorong Paspampres karena berusaha mencegah seorang pria yang meringsek mendekati presiden.
Pada video yang viral itu, Jokowi baru akan memulai memberikan keterangan kepada awak media. Ayah Gibran Rakabuming Raka baru mengeluarkan kalimat, "Kembali saya meninjau rumah sakit,"
Dari belakang muncul seorang pria dengan rambut cepak mencoba meringsek maju mendekati Presiden Jokowi. Terdengar si pria berteriak soal gajinya yang belum diberikan selama 6 tahun.
Baca juga:
Baca Juga: Kata Istana soal Pria Hendak Sampaikan Keluhan Gaji ke Jokowi Dihadang Paspampres
Pria yang tampak kenakan baju batik warna cokelat itu meringsek dari arah belakang Jokowi dan mengatakan soal gajinya ditahan oleh negara.
"Gaji saya Pak ditahan Pak oleh negara, sudah 6 tahun Pak!” teriak pria tersebut seperti dikutip, Selasa (14/5).
Paspampres yang melihat gerak gerik mencurigakan pria itu langsung maju dan membuat Presiden Jokowi terdorong hingga hampir terjatuh. Dari video terlihat, tubuh Jokowi terdorong ke samping dan hampi terjatuh.
Ekspresi Jokowi sempat terlihat kegat. Ia pun sempat melirik ke arah kiri dan kemudian kembali melanjutkan keterangannya kepada awak media.
Sementara pria yang berteriak soal gajinya itu langsung diamankan oleh pihak Paspampres.
Baca Juga: Viral, Pemuda Sukabumi Bunuh Ibu Kandung Diduga Tak Belikan Motor: Manusia Makin Kayak Iblis
Baca juga:
Video ini pun jadi viral dan membuat banyak netizen berikan komentarnya.
"Pak Jokowi lngsung notis ke dalam pikirannya si bapak itu ngomong apa , sepertinya setelah selesai bicara depan wartawan beliau menemui bapak baju baju batik tadi," komentar salah satu netizen.
"Mana mungkin 6 taun terus anda masih kerja di situ.. 2 bulan gak gajian aja resign," sambung akun lainnya.
"6 tahun ? itu selama bekerja 6 tahun atau sudah 6 tahun dia menunggu , kalau 6 tahun bekerja terus tidak di gaji itu bukan di tahan lagi , ITU DI TIPU , kalau 6 tahun menunggu nah harus jelas juga selama 6 thun dia menunggu itu nominalnya berapa , Netizen yg budiman bijaklah dalam mencerna.," sambung akun lain.
"Harusnya ketika ada masyarakat ngeluh kaya gitu langsung gercep dong ditanyain pas kelar wawancara," tulis akun @hdd****
Jokowi pada hari ini meresmikan Bendungan Ameroro di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang ditujukan untuk menyuplai air bagi irigasi pertanian hingga juga sebagai potensi destinasi pariwisata.
"Proyek Bendungan Ameroro yang dibangun sejak tahun 2020 dengan anggaran Rp1,57 triliun itu anggarannya cukup besar sehingga masyarakat di sekitar wilayah ini harus menjaga dan memanfaatkan dengan baik," kata Presiden Jokowi.
Jokowi mengatakan Bendungan Ameroro yang merupakan Proyek Strategi Nasional (PSN) dibangun karena saat ini banyak negara sulit mendapatkan air.
"Makanya air yang ditampung di bendungan ini jangan terbuang percuma langsung di laut, tetapi dibuatkan bendungannya lalu dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat," kata Presiden.
Presiden Jokowi yang didampingi Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto dan Pj Bupati Konawe Harmin Ramba, juga di pagi harinya sekitar pukul 08.30 Wita melakukan peninjauan di RSUD Konawe sebelum meresmikan Bendungan Ameroro.
Turut mendampingi Presiden di antaranya Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan beberapa pejabat lainnya.