Suara.com - Nama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto menjadi sorotan usai terjun langsung ke lokasi banjir lahar dingin di Sumatera Barat yang menewaskan puluhan orang.
Letjen TNI Suharyanto, SSos MM lahir di Cimahi, Jawa Barat, 8 September 1967. Ia merupakan seorang perwira tinggi TNI AD yang mengemban amanah menjadi Kepala BNPB menggantikan posisi Letjen Ganip Warsito sejak 17 November 2021.
Ia dilantik di Istana Negara pada Rabu (17/11/2023) berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 140/P Tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BNPB.
Pria berusia 57 tahun ini memiliki pangkat Letjen atau bintang tiga yang masuk dalam kategori perwira tinggi (Pati) TNI. Letaknya satu tingkat di atas Mayor Jenderal (bintang dua) dan setingkat di bawah Jenderal TNI (bintang empat).
Suharyanto, merupakan lulusan Akademi Militer 1989 yang berasal dari kecabangan Infanteri dan cukup lama bertugas di kesatuan Kostrad. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya.
Kiprah Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di militer terbilang moncer. Hal itu ditunjukkan dengan banyak dipercaya menempati berbagai posisi strategis.
Pada 2016, Suharyanto menjadi Karo Kepegawaian Settama BIN. Sekitar setahun berselang, ia beralih sebagai Direktur Kontra Separatisme Deputi III BIN.
Dia juga sempat menjabat Kasdam Jaya (2018-2019). Namanya semakin dikenal ketika diberi tugas sebagai Sesmilpres Kemensetneg RI (2019-2020). Lalu ditunjuk menjadi Panglima Kodam V/Brawijaya (2020-2021).
Setelah itu, barulah Suharyanto mendapat tugas sebagai Kepala BNPB. Sejalan dengan posisi barunya sebagai Kepala BNPB, Suharyanto juga mendapat kenaikan pangkat menjadi Letjen (bintang tiga).