Kembali ke sosok Mbah Trimo, ia saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur UD Gangsar. Padahal dulunya hanya bekerja sebagai buruh pabrik.
Pria yang memiliki delapan anak dan belasan cucu ini memutuskan mendirikan usahanya sendiri berbekal pengalaman kerja di pabrik tersebut. Ia mendirikan usahanya sendiri di tahun 1981. Tentu saja tidak langsung sebesar sekarang. Semuanya dimulai dari jumlah produksi yang kecil.
Berkat ketekunan, sekarang pabriknya mampu memproduksi mencapai 5 ton per hari dengan kisaran harga kacang diproduksinya per satu kilogram adalah 15.000. Hasil produksi kacang Mbah Trimo juga sudah merambah pasar ekspor.
Dengan tingkat produksi pabrik yang tinggi, Mbah Trimo membutuhkan 5 ton kacang. Ia sampai harus melaksanakan impor kacang tanah dari AS ke Indonesia. Dalam sebulan, pabrik yang didirikan Mbah Trimo bisa mendatangkan 100 kontainer kacang untuk keperluan pabrik kacang atom shanghai.