Suara.com - Haji Soetrismo atau yang akrab disapa Mbah Trimo jadi sorotan publik. Bagaimana tidak, pria berambut putih itu rela mewakafkan sejumlah SPBU dan mengeluarkan uang ratusan miliar rupiah untuk pembangunan masjid.
Pria yang hanya lulusan sekolah dasar atau SD ini merupakan pemilik pabrik kacang Shanghai Gangsar. Memiliki harta berlimpah, Mbah Trimo sangat sederhana, bahkan ia wakafkan 12 SPBU dan merogoh kocek 80-100 miliar untuk pembangunan masjid megah di Tulungagung.
Masjid itu megah, dengan arsitek modern namun memiliki nilai filosifis sangat kuat. Masjid itu bernama Al-Fattah dan berlokasi di Tulungagung, Jawa Timur.
Baca juga:
Mengutip dari pwmu.co, masjid itu berdiri di atas tanah dengan luas 2.550 meter persegi. Sertikat tanahnya sudah atas nama Muhammadiyah.
Masjid Al Fattah dilengkapi sejumlah fasilitas seperti ruang salat ber-AC. Kabarnya pembangunan masjid ini menelan dana mencapai Rp30 miliar.
![Sosok Mbah Trimo di Balik Pembangunan Masjid dengan Filosofi Sujud pada Gaya Arsitek [PWMU.CO]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/05/14/78222-masjid-al-fattah.jpg)
Masjid yang memiliki menara setinggi 53 meter itu awalnya hanya masjid kampung dan berdiri pada 1950-an.
Muhanam Rajab, sesepuh masjid, menjelaskan, pembangunan masjid menggunakan desain arsitektur futuristik. Bangunannya mirip orang sujud.
Masjid Al Fattah memiliki kiswah Kakbah terbuat dari kain beludru bersulam benang emas. Ukurannya 6,6 x 3,5 meter. Berat benang emas 40 kg. Total berat kiswah 100 Kg. Kain kiswah ini diletakkan di dinding mihrab sehingga menjadi daya tarik kaum muslimin untuk shalat di sini.
Baca Juga: Deretan Artis Bangun Rumah Ibadah Meski Beda Agama, Ada Kris Dayanti Bangun Gereja
Baca juga: